Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 10 Februari 2024 | 14:32 WIB
Bobby Nasution di Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024). [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Bobby Nasution menyinggung ada pihak yang pamer pencapaian membangun stadion. Dirinya mengingatkan jangan sombong soal itu.

Hal itu dikatakan oleh menantu Presiden Jokowi ini saat hadir dalam acara Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 7 Februari 2024.

"Kalau hanya perkara bangun stadion, Mas Gibran pun bangun stadion di Solo, jadi jangan sombong-sombong kali. Kita pun di Medan bisa juga bangun stadion," kata Bobby kala itu.

Juru bicara TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ricky Prandana meminta kepada pihak tertentu untuk tidak bawa perasaan (baper) terkait penyataan Bobby.

Menurut Ricky, apa yang disampaikan Bobby soal Gibran juga bangun stadion di Solo tidak bermaksud menyindir seseorang. Pasalnya, apa yang disampaikan Bobby sesuai fakta. Di mana beberapa pemerintah daerah sedang membangun stadion.

"Saya ada di lokasi acara. Saya saksi dan mendengar dengan jelas apa yang disampaikan Bang Bobby. Apa yang disampaikan Bobby tidak ada maksud menyindir siapapun. Jadi, tidak usah baper apalagi nyinyir," katanya, Sabtu (10/2/2024).

Ricky mengatakan Bobby hanya menjadikan Gibran sebagai umpama bahwa pembangunan stadion bertaraf internasional dilakukan hampir setiap pemerintah daerah saat ini. Selain itu, kata Ricky, pembangunan stadion atas nama pemerintah, bukan nama pribadi.

"Apa yang disampaikan Bang Bobby itu tidak ada salahnya. Kan memang benar, selama ada anggarannya semua bisa bangun stadion bertaraf internasional. Jadi, gak ada yang perlu disombongkan," ucapnya.

"Itukan nama pemerintah, bukan nama pribadi. Bang Bobby itu mencotohkan Mas Gibran karena ada di lokasi. Kalau ada yang lain mungkin disebut juga sama Bang Bobby," sambungnya.

Begitu juga terkait siapa yang membangun. Seharusnya tidak terlalu dipersoalkan. Apakah melibatkan tenaga asing atau pekerja lokal.

Dirinya menjelaskan bila ingin membangun sesuatu yang berlinsensi internasional, tidak salah melibatkan ahli dari luar. Sebab, mereka yang lebih paham bagaimana membangun agar mendapatkan sertifikasi bertaraf internasional dan pembangunan tidak menjadi sia-sia.

"Dengan melibatkan tenaga asing, bukan berarti tidak mengakui kemampuan tenaga lokal. Seseorang itu dinyatakan visioner. Karena dia ingin hasiilnya bebar benar berkualitaa dan mendapatkan lisensi dari pihak terkait dan hasilnya bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Untuk itulah, Ricky meminta hal ini idak terlalu dipersoalkan. Sebab, tidak ada yang disindir.

"Jelang pencoblosan ini seharusnya tidak menimbulkan kegaduhan. Marilah sama sama kita membangun negeri. Siapa yang menang merangkul yang kalah. Siapa yang kalah cepat move on. Siapapun yang terpilih nanti itulah yang terbaik. Jangan belum apa-apa sudah saling menyalahkan. Itulah nanti ke depannya apa yang dibuat selalu diperdebarkan," cetusnya.

Kami tetap berjalan sesuai arahan Pak Prabowo mengedepakan kata kata yang santun dan tidak menebar kebencian," tukasnya.

Load More