SuaraSumut.id - Seekor harimau kembali mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo. Harimau bernama Bintang Sorik berusia 13 tahun mati akibat prognosis infausta.
"Sudah lima ekor harimau mati di Medan Zoo dengan prognosis infausta," kata Juru Kampanye Satwa Liar-The Wildlife Whisperer of Sumatra Arisa Mukharliza, melansir Antara, Rabu (14/2/2024).
Prognosis fausta merupakan suatu penyakit dapat disembuhkan. Sebelumnya, ada empat ekor harimau mati di Medan Zoo.
Masing-masing dua ekor harimau sumatera bernama Erha pada 3 November 2023 dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023.
Lalu dua ekor harimau benggala atas nama Avatar pada 3 Desember 2023, dan Wesa yang berusia sekitar 19 tahun pada 22 Januari 2024.
"Kasus harimau di Medan Zoo bukan tentang hidup dan mati satwa, tapi tanggung jawab dan peran pengelola kebun binatang," ungkapnya.
Terutama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan selaku BUMD milik Pemkot Medan sebagai pengelola Medan Zoo, dan pemilik satwa liar milik negara.
Dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara.
"Tanggung jawab kedua instansi itu harus dicari tahu sejauh mana mereka benar-benar serius merawat satwa di tengah kendala finansial sejak pandemi pada 2020," cetusnya.
Dirinya menjelaskan Medan Zoo berdiri karena kebutuhan perlindungan satwa, bukan menunggu investor pengembangan taman margasatwa dari pembangunan orientasi bisnis.
"Jika masih belum paham masalah Medan Zoo ini, undang praktisi konservasi satwa liar untuk berdiskusi sembari menunggu calon-calon investor yang belum pasti," katanya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama PUD Pembangunan Bambang Hendarto yang dihubungi tidak menjawab. Begitu juga dengan Kepala BBKSDA Sumut Rudianto Saragih Napitupulu.
Berita Terkait
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
-
Tak Sengaja Bertemu Harimau, Pemburu Babi di Agam Gemetaran di Atas Pohon 15 Meter
-
Lebih Sayang Sama Harimau, Kronologi Alshad Ahmad Dituding Telantarkan Anak
-
Viral! Pria Ini Santai Tunggangi Harimau Berantai, Tren Pelihara Satwa Liar di Paksitan Bikin Warganet Murka!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bobby Resmikan Lapangan Merdeka Medan di Akhir Jabatan: di Sini Dibacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan
-
Eks Pimpinan KPK Minta MK Diskualifikasi Cabup Madina, Apa Sebabnya?
-
Polisi Bantah Lepaskan Istri Serka HS Tersangka Pembunuhan Eks TNI
-
Inspirasi Cokelat Ndalem: Dari Sekadar Hobi, Jadi Bisnis yang Tahan Banting
-
Gawat! Website Wamendes Riza Patria Dipakai untuk Judi Online