SuaraSumut.id - Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) mencatat sebanyak 362 orang petugas Pemilu 2024 mendapat perawatan medis.
Kepala Dinkes Sumut, Alwi Mujahit mengatakan, berdasarkan data per23 Februari 2024, sebanyak 77 orang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan 285 orang di puskesmas.
"Yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 56 orang, 20 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia, sedangkan di puskesmas 151 orang dirawat, 130 di sembuh dan 4 meninggal dunia," ujar Alwi Mujahit, Sabtu (23/2/2024).
Dari jumlah tersebut, kata Alwi, sebanyak 296 orang mendapatkan perawatan medis rawat jalan, 58 rawat inap dan 7 lainnya harus mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD).
"Angka tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota se-Sumut, dengan rincian 17 orang di Kabupaten Asahan, 24 orang di Deli Serdang, 11 orang di Labuham Batu, 41 orang di Tanjung Balai, 155 orang di Toba, dan daerah lainnya," katanya.
Ia mengatakan kelompok yang menjalani pengobatan itu, antara lain kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara (PPS), perlindungan masyarakat (Linmas), panitia pemilih kecamatan (PPK), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pemilih dan para saksi.
"Itu terdiri dari 188 laki-laki dan 174 perempuan. Penyebabnya akibat kelelahan yang bekerja sampai tengah malam," katanya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah menunggu laporan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Sumut terkait perkembangan para petugas yang mendapatkan perawatan medis tersebut.
"Saya mengimbau kepada Dinkes kabupaten/kota se-Sumut untuk melaporkan seluruh petugas penyelenggara pemilu yang mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan sebanyak 108 petugas pemilu yang tergabung dalam beberapa kelompok, seperti kelompok penyelenggara pemungutan suara, perlindungan masyarakat, dan saksi, meninggal per 22 Februari 2024.
Adapun penyebab kematian tertinggi, yaitu penyakit jantung (30), disusul dengan kecelakaan (9), hipertensi (9), dan syok septik (8).
Kemudian, gangguan pernapasan akut (6), penyakit serebrovaskular (6), diabetes melitus (4), kematian jantung mendadak (2), kegagalan multiorgan (2). Yang lainnya, yaitu asma, sesak nafas, dehidrasi, TB paru, penyakit ginjal kronis, masing-masing sebanyak satu kejadian. (Antara)
Berita Terkait
-
Empat Petugas Pemilu di NTB Meninggal Dunia, Faktor Apa?
-
Bawaslu: 30 Petugas Pengawas Pemilu Meninggal Dunia Sejak Hari Pencoblosan
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
-
Ada 108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Kemenkes: Tertinggi di Jawa Barat
-
PDIP Tuntut Hitung Manual dan Risiko Kematian Petugas Pemilu Akibat Kelelahan
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap