SuaraSumut.id - Mengonsumsi apel sangat bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan dan membantu mencegah penyakit kronis. Hal ini diungkap oleh seorang pakar kesehatan usus Bulsiewicz
Apel merupakan sumber serat yang baik, dengan apel berukuran sedang mengandung sekitar 4,4 gram serat. Apel juga mengandung fitokimia dalam jumlah yang 'gila', yaitu senyawa nabati yang dapat membantu mencegah penyakit kronis.
"Fitokimia memiliki khasiat penyembuhan yang membantu melindungi Anda dari penyakit dan kanker tertentu," katanya melansir Antara, Kamis (29/2/2024).
Apel juga merupakan sumber probiotik yang baik. Mikrobioma apel membantunya tumbuh dari bunga kecil menjadi buah yang sudah berkembang sempurna.
Satu buah apel mengandung sekitar 100 juta bakteri, dan para ilmuwan percaya, mikroba dari makanan kita berinteraksi dengan baik dengan mikroba yang ada di usus.
Setiap spesies apel memiliki kualitas uniknya masing-masing, namun serat, fitokimia, dan mikroba semuanya berkontribusi terhadap kesehatan manusia secara keseluruhan.
Namun hanya mengonsumsi apel saja tidak akan menyembuhkan segalanya. Ahli diet terdaftar yang berbasis di Charleston, Lauren Manaker, RDN mengatakan perlu pola makan seimbang dan pilihan gaya hidup sehat yang jadi komponen penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
"Kebanyakan orang Amerika tidak mengonsumsi porsi buah dan sayuran yang direkomendasikan setiap hari, jadi memasukkan apel ke dalam makanan Anda dapat membantu mencapai tujuan ini," ungkapnya.
American Heart Association merekomendasikan empat hingga lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
Sementara ahli diet terdaftar Courtney Coe mengatakan mengonsumsi sebuah apel sehari tidak akan merugikan Anda, namun tanpa pola makan yang bergizi, hal tersebut mungkin tidak memberikan manfaat sebanyak yang diperkirakan.
Coe mengingatkan penting untuk memasukkan protein, lemak anti-inflamasi, karbohidrat kompleks, buah-buahan, dan sayuran ke dalam makanan Anda setiap hari karena profil nutrisi untuk setiap kelompok makanan berbeda, dan bekerja paling baik jika digabungkan.
Berita Terkait
-
Teman Sintas, Ruang Aman Berbasis Komunitas untuk Mendampingi Penyintas
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Dinner with Strangers: Jawaban atas Tingginya Tingkat Kesepian di Yogyakarta
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut