SuaraSumut.id - Sebanyak 79 hewan ternak dipotong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Sabang, Aceh, dalam tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh menyambut Ramadan, termasuk di Kota Sabang. Menurutnya, permintaan daging di Sabang cukup tinggi.
"Kita lihat, tahun ini permintaan daging di Sabang cukup tinggi. Ada beberapa pedagang sudah membuka lapak mulai 6 Maret 2024 hingga meugang ke dua hari ini. Permintaan yang tinggi ini menandakan bahwa ekonomi masyarakat dalam kondisi stabil bahkan mungkin mengalami peningkatan," katanya melansir Antara, Senin (11/3/2024).
Ciri Khas Meugang
Pedagang daging musiman menjadi ciri khas meugang di Aceh. Keunikan meugang di Pulau Weh Sabang juga terlihat dari ramainya pedagang sayur dan bumbu yang berjualan di pinggir jalan.
"Walaupun di pasar saat ini kondisinya sangat ramai, kami tetap memastikan pelaksanaan meugang berjalan dengan tertib, dengan menurunkan petugas untuk pengamanan pelaksanaan meugang dalam dua hari ini," ujar Reza.
Jumlah Hewan Ternak yang Dipotong
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang, Hariadi mengatakan pada meugang puasa kali ini, total terdapat 79 ekor hewan ternak yang dipotong.
"Dari tanggal 6 sampai 10 Maret meugang pertama, sudah ada 50 ekor sapi dan dua ekor kerbau yang dipotong. Pada meugang ke dua 11 Maret 2024 menyusul 26 ekor sapi dan satu ekor kerbau. Jadi ada total 79 ekor ternak yang dipotong," cetusnya.
Hariadi menjelaskan kualitas daging terjamin bagus, karena pihaknya sudah memeriksa dengan seksama, mulai dari surat kesehatan ternak, dan kondisi ternak baik sebelum maupun sesudah disembelih.
"Semua ternak tentunya sudah kami cek sebelum maupun sesudah disembelih. Walaupun ada ditemukan cacing hati pada meugang pertama, tapi Alhamdulillah ternak lainnya dalam kondisi sehat. Meugang ke dua ini, kami juga tidak menemukan cacing hati pada sapi maupun kerbau, Insya Allah semuanya sudah aman," jelasnya.
Dirinya mengatakan harga daging pada meugang pertama dan ke dua ini berkisar Rp 190 ribu-Rp 200 ribu per kilogram. Sementara jumlah pedagang pada meugang pertama terdapat 29 orang dan meugang kedua hanya 26 orang.
Berita Terkait
-
Akses Jembatan Krueng Tamiang Kembali Dibuka, Kementerian PU Pulihkan Konektivitas Warga
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
Ferry Irwandi Pamit dengan Transparansi Laporan Donasi Rp10 Miliar Aceh-Sumatra
-
UMP Aceh Berpotensi Tak Naik untuk 2026, Bakal Tambah Beban Masyarakat Pascabencana?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih