SuaraSumut.id - Daun pegagan atau dikenal sebagai oen peugaga dalam bahasa Aceh, menjadi dedaunan langka yang diburu masyarakat di Kabupaten Aceh Timur selama Ramadan 1445 Hijriah.
Pedagang sayur di Pasar Idi, Halimah mengaku oen peugaga tersebut langka karena musim kemarau.
"Ada tapi cuma sedikit karena tahun ini panas kali. Jadinya sebagian tidak mau tumbuh," kata Halimah melansir Antara, Kamis (14/3/2024).
Meski langka, daun ini tetap digemari dan dicari. Para pedagang musiman bahkan memesannya dari berbagai distributor sebelum Ramadan agar tetap tersedia di pasaran.
"Daun ini dijual Rp 2.500 per ikat. Selain dijual ke warga, oen peugaga juga dijual ke pedagang untuk diolah menjadi sambal dan dipasarkan kembali di pasar takjil," ungkap Halimah.
Halimah menambahkan bahwa daun pegagan digemari karena memiliki berbagai khasiat. Daun ini sering digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit ringan dan kronis.
Berdasarkan berbagai sumber, daun pegagan mampu menyembuhkan penyakit kulit, jerawat, meningkatkan kesuburan, kecerdasan otak anak, dan kecantikan.
"Daun ini juga dapat digunakan untuk memperlancar peredaran darah, menyembuhkan luka, mengatasi gangguan kulit, dan sebagai obat awet muda karena kandungan antioksidannya," jelas Halimah.
Sakdiah, warga Idi, mengatakan bahwa oen peugaga menjadi favorit keluarganya dan selalu menjadi menu utama saat berbuka puasa.
"Apalagi daun ini mengandung banyak manfaat dan baik untuk kesehatan," cetus Sakdiah.
Untuk membuatnya penganan oen peugaga cukup mudah. Daun pegagan dicampur kelapa makan parut, kacang tanah yang digoreng lalu ditumbuk halus, udang sesuai selera,
Kemudian dua helai daun jeruk diiris tipis, dua cabai hijau dan diiris tipis, bawang merah diiris tipis, batang sereh secukupnya lalu diiris tipis, air jeruk nipis secukupnya dan garam secukupya.
"Setelah bahannya sudah siap, lalu dihaluskan. Setelah itu, diaduk hingga rata lalu siap santap untuk bahan berbuka," kata Sakdiah.
Berita Terkait
-
Ramadan 2026 Tinggal Berapa Hari Lagi? Cek Hitung Mundurnya di Sini
-
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2026? Ini Perhitungannya
-
Puasa Ramadan 2026 Masih Berapa Hari Lagi? Simak Jadwalnya di Kalender Hijriah
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai