SuaraSumut.id - Para driver ojok online (ojol) mendukung program pembebasan retribusi parkir tepi jalan umum non e-parkir yang digagas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para ojol.
Salah satu driver ojol yang tergabung dalam Barisan Ojek Online Pendukung Bobby Nasution (Bonbon), Evan Gonzales mengaku mereka sering kali harus membayar retribusi parkir meskipun hanya sebentar menjemput penumpang atau orderan makanan.
"Kami ini yang paling sering berurusan dengan juru parkir tepi jalan. Menjemput orderan makanan kena parkir, mengambil penumpang kena parkir. Belum lagi dipotong komisi dari aplikasi dan sebagainya. Ini yang membuat kami resah selama ini. Dengan adanya program pembebasan retribusi parkir tepi jalan ini tentunya sangat membantu kami," katanya, kemarin.
Pihaknya mengucapkan terima kasih menantu Presiden Jokowi ini yang telah berani membuat program tersebut. Mereka berharap ke depan Wali Koata Medan menempatkan petugas dishub dan aparat keamanan di lokasi keramaian atau rawan kutipan pungutan liar berkedok retribusi parkir.
Kejadian yang terjadi belakangan ini, di mana masyarakat pemilik sepeda motor ribut dengan oknum juru parkir liar karena uang parkir tidak boleh terulang lagi.
"Kejadian belakangan ini harus menjadi contoh agar petugas Dinas Perhubungan dan aparat keamanan menjaga titik keramaian agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, para oknum juru parkir liar tidak lagi melakukan pungutan liar," tegasnya.
Dia menambahkan, kutipan liar yang dilakukan hanya menguntungkan sejumlah oknum dan merugikan masyarakat maupun Pemkot Medan dari segi pendapatan daerah.
Tentunya hal ini harus diberantas. Sehingga, kutipan liar berkedok retribusi parkir tepi jalan umum tidak terus dilakukan oleh sejumlah oknum.
"Kami harapkan petugas Dinas Perhubungan Kota Medan lebih aktif lagi di lapangan. Sebab, pembebasan retribusi parkir tepi jalan umum di kawasan non e-parking sudah dibebaskan. Dengan adanya pengawasan yang ketat, parkir resmi akan terus bermunculan di sejumlah kawasan," katanya.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya
-
Korban Banjir Sumatera Akan Terima Hunian Tetap, Lengkap dengan Sertifikat