SuaraSumut.id - Bulan Kesadaran Stres yang diperingati setiap April sejak tahun 1992, menjadi pengingat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik dengan mengelola stres.
Di era digital ini, media sosial menjadi salah satu sumber stres yang dapat meningkatkan kecemasan bagi penggunanya.
Melansir Antara, Senin (15/4/2025), berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak negatif media sosial terhadap tingkat stres:
1. Atur Privasi Akun
Pengaturan privasi yang tepat membantu menjaga informasi pribadi dan keamanan digital. Sesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan postingan Anda untuk mengurangi risiko interaksi dengan orang asing yang tidak dikenal. Hal ini dapat membantu mencegah penipuan, pencurian identitas, dan doxing.
2. Batasi Koneksi
Batasi koneksi media sosial hanya dengan orang-orang yang dikenal secara pribadi. Hal ini dapat membantu terhindar dari konten berbahaya dan penipuan. Gunakan fitur pengelompokan teman untuk berbagi konten secara lebih personal.
3. Waspada Terhadap Tautan
Berhati-hatilah terhadap tautan apa pun yang ditemukan di media sosial, bahkan dari teman. Tautan tersebut bisa saja mengarah ke situs phishing yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda. Pastikan untuk memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi apa pun dan gunakan solusi keamanan.
4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Gunakan kata sandi yang kuat dan rumit untuk melindungi informasi pribadi dan identitas digital. Selain itu, pengelola kata sandi yang andal bisa digunakan.
5. Laporkan Aktivitas Mencurigakan dan Penindasan
Laporkan konten yang berbahaya atau penindasan di dunia maya kepada platform media sosial. Hal ini membantu menjaga lingkungan daring yang aman dan positif bagi semua orang.
Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan di dunia maya, pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Laporan semacam itu memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru, sehingga menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi semua orang.
Berita Terkait
-
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
-
Rahasia Sekolah Juara: Materi Eksklusif Kesehatan Fisik dan Mental Gratis untuk Guru SD - SMP
-
Bukan Lagi Salah Korban: Saatnya Menuntaskan Akar Bullying
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan