SuaraSumut.id - Otoritas Bandara Wilayah II Medan menegaskan bahwa penerbangan jamaah umrah Indonesia, termasuk Bandara Internasional Kualanamu, tidak melewati wilayah udara negara berkonflik; Israel-Iran.
"Selama ini jalur penerbangan jamaah umrah Indonesia tidak melalui Iran. Apalagi Israel di wilayah utara," ucap Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Sokhib Al Rokhman, dikutip dari Antara, Selasa (16/4/2024).
Menurutnya, jalur penerbangan umrah Indonesia melewati wilayah udara atau transit di negara-negara Timur Tengah menuju ke Arab Saudi masih dinyatakan aman.
Termasuk penerbangan jamaah umrah yang dilayani oleh beberapa maskapai di Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Seperti Lion, itu masih aman jalurnya. Jadi dari sini (Kualanamu,) Lion transit di Kolombo untuk technical landing (pendaratan teknis), terus lanjut ke Saudi," katanya.
Kemudian maskapai Qatar Airways, lanjut dia, dari Bandara Internasional Kualanamu transit ke Doha di Qatar, dan melanjutkan penerbangan jamaah umrah ke Arab Saudi.
Data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara mencatat pada 2023 sebanyak 38.224 jamaah melakukan perjalanan ibadah umrah melonjak sekitar 36,54 persen dibandingkan pada 2022.
"Dari Doha ke Arab Saudi, Insya Allah juga itu aman. Terkait dengan Iran, memang selama ini penerbangan kita tidak lewat Iran," tegas Sokhib.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sedang menunggu notice to airmen (Notam/pemberitahuan resmi) larangan melintasi wilayah udara negara-negara Timur Tengah.
"Kita mengupdate informasi negara di Timur Tengah. Iran dan Mesir telah mengeluarkan Notam, tapi kalau Mesir kita (penerbangan) tidak sampai ke sana," ungkap Sokhib.
Warga negara Indonesia (WNI) berencana melakukan perjalanan dengan penerbangan melewati wilayah udara negara-negara Timur Tengah, diimbau mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan menyusul konflik terbaru Iran-Israel.
Kementerian Luar Negeri meminta para WNI segera menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
"Kemlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan," demikian keterangan tertulis Kemlu, Minggu (14/4/2024).
Berita Terkait
-
Pastikan Jamaah Disabilitas Dilayani di Pesawat, KJRI Jeddah Temui Saudia Airline
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Jamaah Umrah WNI Tak Bisa Mencoblos di Arab Saudi Tanggal 14 Februari 2024, Ini Alasannya
-
Maia Estianty Mendadak Jadi Pemandu 17 Jamaah Umrah yang Nyasar, Sampai Ibadahnya Tak Maksimal
-
Jamaah Umrah Alami Delay Penerbangan Lion Air Hingga 30 Jam, Ternyata Ini Alasannya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda