SuaraSumut.id - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama masyarakat melakukan penanaman pohon mahoni dan pinus di jalur yang akan dilintasi para pelari Trail Of The Kings (TOTK) Zero Edition.
Penanaman dilakukan di areal Batu Hobon, sebuah situs budaya yang terletak di Desa Sari Marrihit, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada hari Jumat (3/5/2024).
Direktur Pemasaran Pariwisata BPODT Wahyu Dito Galih Indharto mengatakan, penanaman pohon ini sangat penting maknanya.
Selain sebagai aksi nyata untuk turut melestarikan alam, juga sebagai bukti bahwa penyelenggaran TOTK Zero Edition ini berdampak positif bagi jalur yang dilintasi oleh para pelari.
"Event ini membutuhkan alam yang luas dan jalur yang sejuk untuk dilintasi para pelari. Kami akan terus menanam pohon di kawasan Danau Toba agar semakin hijau dan semakin banyak kegiatan outdoor yang dapat dilaksanakan," kata Dito.
"Semoga bibit pohon yang kami tanam bersama undangan, para runners dan masyarakat tumbuh dengan baik," sambung Dito.
Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Budi Prasetyo mengapresiasi kegiatan penanaman bibit pohon yang diinisiasi oleh BPODT.
"Kami sangat mengapresiasi penanaman bibit pohon yang dilakukan di kawasan Danau Toba. Ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Kemenko PMK. Tree planting ini sejalan dengan semangat Kemenko PMK, yaitu penanaman 10 juta pohon yang berguna untuk melestarikan lingkungan dan alam," ujarnya.
Ambassador TOTK Aris Munandar merasa bangga dapat ikut menanam pohon di Kawasan Danau Toba.
"Penanaman pohon ini adalah wujud dari kepedulian penyelenggara terhadap lingkungan, karena trail run itu taman bermainnya ya alam. Sepanjang trek running saya melihat ada bekas bekas kebakaran hutan. Inilah yang menjadi pesan dari TOTK agar semua masyarakat menjaga lingkungan," ungkapnya.
Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan mengharapkan sentuhan dan dukungan semua komponen masyarakat untuk menghijaukan kawasan Danau Toba.
"Bila semua elemen masyarakat menjaga lingkungan dan bersama-sama menghijaukan Danau Toba, kelak akan dapat meningkatkan kunjungan wisata dan pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Danau Toba," katanya.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Akhirnya Dibuka Lagi, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI