SuaraSumut.id - Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus pembunuhan balita yang mayatnya dibuang ke Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut).
Balita berinisial A (5) merupakan warga Kota Medan. Ketiga tersangka adalah ayah tiri korban MBS (26), ibu kandung korban AH (26) dan paman korban MRSS (24).
"Ketiganya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan telah ditahan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dikonfirmasi SuaraSumut.id, Sabtu (11/5/2024).
Hadi mengatakan dari pemeriksaan terungkap kalau motif pembunuhan karena sang ayah tiri kesal bahwa ibu korban dibilang selingkuh oleh A.
Peristiwa terjadi du rumah pelaku di Jalan Almunium Medan, pada Kamis 9 Maret 2023. Pelaku yang kesal malah menjadikan korban sasaran amuk dan menganiaya korban hingga meninggal.
"Setelah korban meninggal, ketiga tersangka membuang jasad korban ke Tapanuli Utara," ungkap Hadi.
Kasus ini terungkap setelah sang ibu dan ayah kandung korban mendatangi Polda Sumut dan membuat pengakuan pada Senin 6 Mei 2024.
"Petugas kemudian menindaklanjuti laporan tersebut," jelasnya.
Sementara itu, tante korban Dian mengatakan pihak keluarga dari ayah kandung sejak awal sudah curiga jika A menjadi korban tindak kekerasan oleh ayah tirinya.
"Setelah bulan Maret 2023, mereka sekeluarga menghilang, begitu juga dengan akun media sosial, telepon, tidak bisa dihubungi, dipegang semua sama MBS," jelasnya.
Ayah kandung korban sempat menanyakan langsung kepada MBS, namun tersangka berkilah mengenai keberadaan korban.
Hingga akhirnya pada Minggu 5 Mei 2025, ibu korban menghubungi pihak keluarga ayah kandung korban menggunakan akun instagram dan secara diam-diam membeberkan kalau sang anak telah tiada.
"Setelah pengakuan ini, ibu korban lalu kabur dari rumah, dan bersama-sama ayah kandung korban mendatangi Polda Sumut," ungkapnya.
Dari pengakuan ibu korban yang kini telah menjadi tersangka karena ikut membuang jasad anaknya, penganiayaan sadis ini terjadi hanya karena anaknya mengatakan kalau ibunya berhubungan dengan pria lain lewat handphone.
"Itu korban dipukuli dan dibanting ke lantai, setelah meninggal ayah tirinya lalu menelpon adiknya (MRSS) untuk membawa mobil dan membawa mayat korban ke Tapanuli Utara," katanya.
Berita Terkait
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Rob Rainer dan Istri Meninggal, Anak Kandung Dituding Jadi Pelaku Pembunuhan
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika
-
Pilihan Warna Lipstik yang Membuat Wanita Usia 40 Tahun Tampak Elegan dan Awet Muda
-
5 Lipstik Merah yang Bikin Gigi Tampak Lebih Putih Tanpa Perawatan Mahal
-
6 Tips Memilih Sepatu Gunung untuk Pemula
-
Pilihan Sepatu Gunung Terbaik untuk Medan Hutan Tropis dan Jalur Berpasir