SuaraSumut.id - Bukan hanya mulut yang bisa membawa masalah, di era digital sekarang ini jari pun bisa mendatangkan masalah. Seperti yang dilakukan seorang pria berinisial BSN warga Kecamatan Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).
Akibat ketikan jarinya yang diduga menghina suku Pakpak di media sosial (Medsos), BSN kini berurusan dengan hukum. Dirinya dijemput polisi dari kediamannya. Selanjutnya, BSN dibawa ke Polres Dairi, Sumatera Utara, guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Berkaitan dengan laporan saudara kita dari Suku Pakpak, yang diwakili oleh Ketua Lembaga Kebudayaan Pakpak (LKP), Kabupaten Dairi, yang melaporkan penghinaan Suku Pakpak melalui Medsos," kata Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu (12/5/2024).
Laporan bermula pada tanggal 10 April 2024. Di mana petugas melakukan mulai dari tahap penyelidikan, hingga memanggil ahli bahasa terkait pernyataan pelaku menyebut suku Pakpak dengan kalimat yang tidak pantas.
"Ahli bahasa ini menyatakan dengan tegas merupakan kalimat penghinaan, sehingga berdasarkan alat bukti yang cukup, dinaikkan dari status penyelidikan menjadi penyidikan, dan tersangka BSN ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya dilakukan penangkapan," tegasnya.
Menurut keterangan BSN, aksi itu dilakukan secara spontan usai mengomentari salah satu akun Facebook atas nama Jon Banurea.
"Jadi dia melakukan secara spontan dan di akui dilakukan dengan sadar," ungkap Agus.
Atas perbuatannya, BSN dikenakan pasal 28 ayat (2) Undang-Undang RI nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi Elektronik.
"Ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara atau dengan denda maksimal Rp 1 miliar," katanya.
Agus Bahari pun menghimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media.
"Bukan hanya mulut yang bisa membawa masalah. Kini berdasarkan Undang-undang ITE, jari pun bisa mendatangkan masalah," ujarnya.
"Sehingga berhati-hati lah dalam bermedia sosial, bijaklah dalam mengunggah dalam berkomentar agar tidak mendatangkan masalah," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dirut Pertamina Kawal Pengiriman BBM ke Bener Meriah Lewat Jalur Udara
-
BAF Berbagi 'Bingkisan Akhir Tahun' kepada 1.000 Anak Yayasan-Panti Asuhan
-
Gerindra Sumut Kirim 40 Ton Bantuan ke Aceh Taming, dari Sembako hingga Obat-obatan
-
5 Sepatu Lari Rp 500 Ribuan Nyaman dan Stylish
-
4 Sabun Cuci Muka Pencerah Wajah Terbaik yang Membantu Kulit Lebih Cerah Alami