Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 13 Mei 2024 | 13:02 WIB
Citroën Ë-C3 All Electric saat diperkenalkan kepada masyarakat. [Ist]

SuaraSumut.id - Pada 3 Mei 2024, Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) memberikan persetujuan bahwa Citroën Indonesia ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Persetujuan itu memungkinkan Citroën Indonesia memperoleh fasilitas impor Citroën Ë-C3 All Electric secara utuh (CBU).

Insentif Bea Masuk Tarif 0 persen dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah, selama masa transisi sampai dengan dimulainya kegiatan produksi Ë-C3 All Electric dalam negeri maksimal tahun 2026.

Citroën merupakan merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang saat ini memperoleh persetujuan keikutsertaan program BEV dan fasilitas impor secara resmi dari pemerintah.

Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor mengatakan pihaknya akan menawarkan Ë-C3 All Electric sebagai kendaraan bertenaga 100 persen listrik yang terjangkau bagi masyarakat luas. Kendaraan dibanderol dengan harga mulai Rp 377 juta on the road Jakarta.

"Kami menyambut gembira dengan diterbitkannya persetujuan pemerintah atas permohonan kami untuk ikut serta dalam program percepatan elektirifikasi kendaraan di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Citroën Ë-C3 All Electric mengadopsi semua manfaat yang ada pada Citroën Advanced Comfort untuk meningkatkan kenyamanan bagi penumpang.

Untuk memudahkan pelanggan, layanan penjualan dan purna jual Citroen terus diperluas. Sampai akhir tahun ini pihaknya menyiapkan 20 gerai.

Sampai saat ini sudah ada 14 dealer Citroën yang telah beroperasi. Fasilitas pusat suku cadang Citroën di Indomobil Parts Center juga telah didirikan di kawasan industri Kota Bukit Indah Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini siap untuk memasok kebutuhan sparepart di berbagai wilayah di tanah air.

Load More