SuaraSumut.id - Masih banyak yang menganggap penggunaan tabir surya tidak esensial untuk mencegah dampak paparan sinar matahari. Hal ini karena adanya kesalahpahaman tentang pemakaian tabir surya.
Melansir Antara, Kamis (16/5/2024), berikut penjelasan ahli dermatologi dari Amerika Serikat, dr. Kendall Egan soal mitos dan fakta seputar tabir surya yang perlu diketahui:
Mitos: Tabir surya bisa menyebabkan kanker
Fakta: Ini tidak benar. Penggunaan tabir surya yang tepat direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology (AAD) untuk mencegah kanker kulit. Pilihlah tabir surya berspektrum luas dan tahan air dengan SPF 30 atau lebih.
"Tabir surya tidak menyebabkan kanker kulit. Namun, orang yang menggunakan tabir surya mungkin menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko kanker kulit," kata Egan.
Dirinya mengatakan bahwa paparan radiasi Ultra Violet (UV), yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit, tidak sepenuhnya dapat dihindari dengan menggunakan tabir surya.
"Tabir surya tidak sepenuhnya memblokir radiasi UV," ujarnya.
Mitos: Tidak perlu pakai tabir surya saat cuaca berawan
Fakta: Radiasi UV tidak sepenuhnya dihadang oleh awan. Oleh karena itu, gunakan tabir surya setiap hari untuk perlindungan maksimal.
Mitos: SPF tinggi berarti tidak perlu mengaplikasikan ulang tabir surya.
Fakta: Tabir surya perlu diaplikasikan ulang setiap dua jam, atau lebih sering. SPF menunjukkan tingkat perlindungan UVB, tipe radiasi UV yang bisa menyebabkan kulit memerah dan terbakar.
Jika tabir surya memiliki nilai SPF 30, maka secara teoritis orang yang menggunakannya dalam jumlah yang cukup dapat terpapar sinar matahari 30 kali lebih lama sebelum kulitnya menjadi merah atau terbakar dibandingkan jika tidak memakai tabir surya.
Mitos: Orang berkulit gelap tidak butuh tabir surya
Fakta: Semua orang, terlepas dari warna kulit, membutuhkan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar UV.
Menurut dia, tabir surya berwarna merupakan pilihan terbaik untuk melindungi wajah dari dampak sinar UV.
Berita Terkait
-
Hari Guru Nasional: Momentum Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Cek Kesehatan Bagi Para Guru
-
Hari Ini Malam Jumat Apa? Hati-hati, Jauhi Pantangan Ini!
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
-
Bek Timnas Rizky Ridho Selalu Minum Sambil Jongkok, Ini Alasannya
-
Mengenal Prosedur Radio Frequency Ablation: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Kelenjar Tiroid
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap