SuaraSumut.id - Warga Kelurahan Pulo Padang, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), menggelar aksi unjuk rasa menolak beroperasinya pabrik kelapa sawit dengan cara menguburkan diri ke dalam tanah.
Aksi warga menguburkan diri menolak beroperasinya pabrik kelapa sawit ini menjadi viral di media sosial. Dilihat dari unggahan video akun TikTok @jangankepoo310, Jumat (17/5/2024), terlihat seorang pria menguburkan tubuhnya dari badan hingga kaki.
Pria tersebut menguburkan hampir seluruh bagian tubuhnya dan hanya menyisakan bagian kepalanya. Di atas tanah yang dikubur juga terlihat kembang bunga.
Dalam video juga terlihat nisan kayu, persis di dekat kepala pria tersebut. Tampak juga wanita menangis lalu mengambil topi dari kepala pria yang mengorbankan diri dengan aksi menguburkan diri ini.
"Kami melawan sampai mati," tulis pernyataan di atas kertas kardus di belakang pria yang dikubur tersebut.
Dalam narasinya pengunggah video menyampaikan kalau aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan warga terhadap keberadaan pabrik kelapa sawit.
"Rakyat yang merasakan dampak ulah perbuatan kalian, mulai limbah pembuangan, bahkan anak sekolah merasa terganggu atas beroperasinya pabrik yang tanpa ijin, dimana hati nurani kalian," tulisnya.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, membenarkan adanya warga yang menggelar aksi unjuk rasa dengan cara menguburkan diri.
"Aksi berupa teatrikal membuat kuburan di lokasi Posko dengan menguburkan rekan mereka sendiri atas nama Zulpan (45) warga kelurahan Pulo Padang dengan posisi tanahnya sebatas leher," ujarnya.
Parlando mengatakan, aksi menguburkan diri dalam keadaan hidup ini memiliki makna sindiran atas keadilan.
"Pesan dari kelompok tersebut sudah matinya keadilan di negara ini, dan korban dari rekan mereka sebagai pahlawan yang dikebumikan," ungkapnya.
Parlando melanjutkan pihaknya sempat menurunkan Tim Kesehatan Polres Labuhan Batu, namun ditolak oleh warga yang menggelar aksi.
"Sampai saat ini situasi Kamtibmas di lokasi Pos Kelompok Masyarakat Penentang Beroperasinya Pabrik pengolahan minyak kelapa Sawit milik PT PPSP dalam keadaan aman dan kondusif," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Dulu Penggerak Warga Pati, Kini Ahmad Husein Diteriaki Penjilat dan Nyaris Dihakimi Massa
-
Waduh! Kantor Pos Pati Mendadak 'Banjir' Surat Warga, Minta KPK Tangkap Bupati Sudewo
-
Gerindra Tegur Keras Bupati Sudewo, Ini Kata Prabowo Soal Masalah di Pati
-
Alarm Api Pati: Pimpinan DPR Dasco Panggil Mendagri, Minta Kepala Daerah Lain Tak Ikut-ikutan Ngawur
-
Geger Pati! Dasco Gerindra Beri Lampu Hijau Pemakzulan Bupati Sudewo, Ada Apa?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula