Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 22 Mei 2024 | 16:23 WIB
Tim internal Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubernur Sumut ke PKS. [Suara.com/ M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran bakal calon (bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ke DPW PKS Sumut. Formulir pendaftaran itu diambil oleh tim internal Bobby.

"Penugasan hari ini (mengambil formulir) di PKS," kata Tim internal Bobby Nasution, Muhammad Ricky Pangeran Siregar kepada SuaraSumut.id.

Setelah merapat ke PKS, pihaknya belum ada penugasan untuk mengambil formulir ke partai politik lain. Sejauh ini, Bobby telah mengambil formulir bacalon Gubernur Sumut di sembilan partai politik, yakni PAN, Gerindra, PKB, Demokrat, NasDem, Perindo, PPP, Golkar, dan PKS.

"Kalau partai lain sudah semua, totalnya sudah 9 partai," ujarnya.

Baca Juga: Bobby Nasution Ambil Formulir Pendaftaran Bacalon Gubsu ke Sejumlah Partai

Dalam pengambilan formulir di PKS ini, Ricky mengatakan Bobby tidak ada menyampaikan pesan-pesan khusus.
"Belum ada pesan-pesan, hanya sebatas disampaikan untuk mengambil formulir," cetusnya.

Sementara itu, Amsal Nasution, Ketua Tim Penjaringan Bacakada DPW PKS Sumut menyampaikan apresiasi buat Bobby yang datang mengambil formulir sebagai bacalon Gubernur Sumut.

"Selamat datang dan terima kasih atas kedatangan tim beliau di kantor PKS. Insya Allah kita akan memproses sesuai mekanisme yang berlaku di PKS," jelasnya.

"Nanti kita minta supaya berkas diisi dan dikembalikan ke PKS. Setelah itu mekanisme kita jalankan di PKS," sambungnya.

Amsal menyampaikan sejauh ini sudah ada enam orang yang mengambil formulir di PKS. Tiga orang diantaranya telah mengembalikan.

Baca Juga: Profil Bobby Nasution

"Pak Edy (Edy Rahmayadi), sudah mengembalikan, dan Pak Ijeck (Musa Rajekshah) belum mengembalikan," jelasnya.

Disinggung peluang PKS mengusung menantu Presiden Jokowi di Pilkada Sumut 2024, Amsal menyampaikan hal itu ditentukan oleh DPP PKS.

"Kita melaksanakan penjaringan terbuka, artinya semua tokoh potensial di Sumatera Utara terbuka dan mendapatkan peluang yang sama bagi PKS. DPP-lah yang menentukan siapa yang akan dipilih kandidat dari PKS," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More