SuaraSumut.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Medan akan segera meluncurkan 60 unit bus listrik yang akan beroperasi pada 6 koridor di Kota Medan.
Bus Listrik ini merupakan bagian dari program Massal Transportasi Bus Rapid Transit (MASTRAN BRT) yang dilaunching Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Ditargetkan, bus listrik dapat beroperasi pada Agustus 2024.
Untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang, Dishub Medan memberlakukan persyaratan bagi para pengemudi bus listrik. Semua pengemudi diwajibkan memiliki Sertifikat Pengemudi Angkutan Umum (SPAU).
"Pengemudi bus listrik wajib bersertifikasi. SPAU ini akan kita jadikan salah satu persyaratan utama, selain syarat-syarat lainnya seperti tidak menggunakan narkoba," kata Kadis Perhubungan Medan, Iswar Lubis, Minggu (26/5/2024).
"Bagi kita keberadaan bus listrik ini sangat penting, tapi SDM yang dipekerjakan untuk mengoperasikannya juga tidak kalah penting. Ini bentuk komitmen kita yang ingin menghadirkan transportasi modern yang aman dan nyaman untuk masyarakat," sambungnya.
Iswar mengatakan pihaknya akan segera melelang program Mastran BRT di awal Juni 2024 lewat sistem e-Katalog.
Dirinya berharap para operator lokal di Sumatera Utara pada umumnya, dan Kota Medan pada khususnya untuk dapat mengupgrade diri agar mampu memenuhi persyaratan lelang yang akan dibuka.
"Bila teman-teman operator lokal mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam proses lelang tentu kita akan memprioritaskannya. Bila (operator lokal) tidak mampu memenuhi persyaratan yang ada, maka kita akan memilih operator yang paling siap untuk mengelola bus BRT Kota Medan," ungkapnya.
Iswar juga berharap agar para operator lokal dapat mendorong para pengemudi angkutan umum di Kota Medan untuk menjadi pengemudi BRT Kota Medan.
"Kita berharap para operator lokal bisa mempersiapkan para pengemudi terbaiknya untuk menjadi pengemudi BRT. Oleh sebab itu, para operator lokal juga wajib menyiapkan pengemudi yang telah bersertifikasi," pungkasnya.
Seperti diketahui, ada 6 koridor Bus Listrik BRT Kota Medan yang akan beroperasi pada Agustus 2024, yaitu koridor Lapangan Merdeka-Terminal Amplas, Lapangan Merdeka-Terminal Pinangbaris, Lapangan Merdeka-Belawan.
Kemudian Lapangan Merdeka-Tuntungan, Lapangan Merdeka-Tembung, dan J-City-Lapangan Merdeka.
Berita Terkait
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan