SuaraSumut.id - Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), satu dari sembilan pria dan satu dari dua belas wanita berisiko terkena kanker selama hidup mereka. Mengetahui jenis kanker dan cara mencegahnya sangat penting untuk meningkatkan peluang deteksi dini dan pengobatan yang sukses.
Melansir Antara, Senin (10/6/2024), berikut beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang pria beserta upaya pencegahannya:
- Kanker prostat
Risiko kanker prostat meningkat signifikan setelah usia 50 tahun, dan mayoritas kasusnya ditemukan pada pria berusia di atas 65 tahun. Disarankan untuk pemeriksaan antigen spesifik prostat setiap dua sampai empat tahun setelah berusia 45 tahun guna mendeteksi dini penyakit ini.
- Kanker paru-paru
Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru pada pria. Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok serta bahan kimia berbahaya lain dapat secara bermakna menurunkan risiko kanker paru-paru.
Selain itu, penting menjaga paru-paru tetap sehat dengan olahraga teratur dan menghindari polusi udara. Para perokok dan mantan perokok disarankan menjalani pemeriksaan CT scan sekali setiap tahun setelah berusia 50 tahun guna mendeteksi kemungkinan munculnya kanker paru-paru.
- Kanker kolorektal
Kanker kolorektal berdampak pada kolon dan rektum dan biasanya berkembang dari polip pra-kanker. Faktor risikonya mencakup usia, riwayat kanker keluarga, diet tinggi daging dan makanan olahan, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Pemeriksaan kolonoskopi rutin penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin, utamanya bagi individu berusia 45 tahun ke atas. Pemeriksaan dapat dilakukan sekali dalam 10 tahun.
- Kanker testis
Kanker testis biasanya berdampak pada pria muda dan termasuk kanker yang dapat diatasi jika dideteksi sejak dini. Faktor risikonya meliputi testis tidak turun, riwayat kanker keluarga, dan kondisi medis tertentu.
Pemeriksaan testis reguler disarankan dilakukan secara mandiri untuk mendeteksi kemungkinan adanya perubahan yang tidak normal. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan adanya perubahan ukuran dan tekstur pada testis, maka dianjurkan segera meminta bantuan medis.
- Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia dan mereka yang punya sejarah merokok atau terpapar bahan kimia tertentu. Gejalanya meliputi adanya darah pada urine, terlalu sering pipis, dan merasa sakit saat kencing. Risiko kanker ini dapat diminimalkan dengan berhenti merokok, memastikan tubuh selalu terhidrasi, dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya.
- Kanker kulit
Berita Terkait
-
Pesan Haru Vidi Aldiano di Tahun ke-6 Berjuang Lawan Kanker: Kuharap Perjumpaan Kita Bisa Berakhir
-
Teman Sintas, Ruang Aman Berbasis Komunitas untuk Mendampingi Penyintas
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Dinner with Strangers: Jawaban atas Tingginya Tingkat Kesepian di Yogyakarta
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Pengguna Wajib Hapus Sekarang