SuaraSumut.id - Clandestine lab atau labolatorium rahasia jenis ekstasi milik pasangan suami istri (pasutri) di Medan sudah enam bulan beroperasi. Mereka belajar mencetak ekstasi secara otodidak dari internet.
"Belajar otodidak dari internet," kata Wakapolda Sumut Brigjen Rony Samtana, Rabu (13/6/2024).
Rony menjelaskan bahwa pemesan dilakukan secara pre order (PO) baru diproduksi oleh para pelaku.
"Sudah beroperasi selama 6 bulan dalam ruko, setiap bulan minimal 600 butir dan pemesanan by order, ada yang pesan baru dicetak," ujarnya.
Pelaku memesan bahan baku untuk membuat ekstasi dari marketplace. Mereka menargetkan pemasaran ekstasi merek Ferrari itu di tempat hiburan malam di Sumut.
"Target peredaran ekstasi ini di seluruh tempat hiburan di Sumut," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rony menyebut Sumatera Utara sudah darurat narkoba, sehingga perlu peran semua pihak untuk memberantasnya.
"Seperti kita ketahui bahwa Sumut sudah darurat narkoba. Perlu perhatian kita semua pihak untuk memberantas narkoba," jelas Rony.
Kepling: Dulunya Ini Panglong
Sementara itu, Kepling III, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Sutarman mengatakan jika rumah itu dulunya panglong.
"Sekarang udah tutup, sudah lama tutupnya, gak tahu sekarang usahanya apa. Kalau komunikasi paling say hello aja, agak kurang bersosialisasi," jelasnya.
Sutarman sama sekali tidak menyangka kalau pasutri penghuni rumah tersebut beralih menjadi pembuat ekstasi.
"Gak curiga selama ini orang biasa-biasa. Orang ini punya ruko sendiri, orang lama, nama bapaknya Asun usia 70 tahun, nama anaknya kalau panggilannya Hendrik (HK)," katanya.
Sebelumnya, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan lab narkoba itu berada di salah satu rumah di Kapten Jumhana, Kecamatan Medan Area.
"Kita mendapatkan pabrik ekstasi di daerah (Jalan Kapten Jumhana), dengan pembuat dan sekaligus yang mengedarkan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Profil Donna Fabiola yang Diduga Pengedar Narkoba, Kakeknya Mantan Menteri?
-
Berniat Edarkan Narkoba Jenis Kokain di DWP 2025, Selebgram Donna Fabiola Ditangkap Polisi
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya