Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 06 Juli 2024 | 09:35 WIB
ilustrasi uang. [freepik]

SuaraSumut.id - Memahami cara membedakan uang asli dan palsu bagaikan memiliki tameng ampuh di era modern ini. Uang palsu tak hanya dapat menguras dompet Anda, tetapi juga menyeret Anda ke ranah hukum.

Oleh karena itu, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan tips jitu berikut:

1. Sentuhan dan Tekstur

Uang asli memiliki tekstur khas yang berbeda dari kertas biasa. Rasakan dengan seksama. Permukaan uang asli terasa lebih kasar dan kaku, sedangkan uang palsu biasanya lebih licin dan tipis.

2. Fitur Keamanan

Hologram pada uang asli berkilau dan menghasilkan gambar yang berubah ketika dilihat dari sudut pandang berbeda. Hologram uang palsu biasanya buram dan mudah memudar.

Periksa fitur keamanan yang terintegrasi dalam uang, seperti hologram, tinta yang bereaksi terhadap cahaya UV, dan detail mikro. Alat bantu seperti lampu UV sangat berguna untuk menguji keaslian fitur ini.

3. Elemen Desain

Perhatikan dengan seksama desain grafis, gambar wajah, dan tulisan pada uang. Uang asli dirancang dengan detail yang sangat teliti dan tajam, sedangkan uang palsu sering kali memiliki gambar yang buram atau detail yang tidak jelas.

4. Ukuran dan Bentuk

Pastikan ukuran dan bentuk uang tersebut konsisten. Uang asli diproduksi dengan presisi tinggi sehingga setiap lembaran memiliki dimensi yang sama.

5. Nomor Seri

Bandingkan nomor seri pada uang dengan uang yang sudah diketahui keasliannya. Uang asli akan memiliki nomor seri yang konsisten dan terdaftar dalam sistem bank.

6. Berat dan Perasaan

Meskipun kurang akurat, berat dan rasa uang di tangan Anda bisa memberi indikasi. Uang palsu mungkin terasa lebih ringan dan terbuat dari bahan yang lebih murah.

7. Pemeriksaan Cahaya

Sinarkan cahaya pada uang dari berbagai sumber untuk melihat apakah ada fitur keamanan yang hanya muncul di bawah cahaya tertentu, seperti watermark atau tinta keamanan.

Jika Anda masih merasa ragu tentang keaslian uang, segera konsultasikan dengan ahli atau bawa ke institusi keuangan untuk verifikasi lebih lanjut.

Load More