SuaraSumut.id - Sekolah di Banda Aceh disarankan membatasi aktivitas pelajar atau siswa di ruang terbuka, seperti kegiatan olahraga dan upacara bendera. Pasalnya, cuaca panas di daerah tersebut mencapai 37,4 derajat Celsius.
“Kalau melihat situasi itu, kegiatan harusnya dibatasi di luar ruangan, karena banyak dampak negatifnya, kecuali kalau ada keperluan yang urgen. Hindari terpapar langsung oleh matahari,” kata pakar Fisiologi dari Universitas Syiah Kuala (USK), Zulkarnain, Sabtu (27/7/2024).
Dia mengatakan, anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan jika terkena dampak dari cuaca panas. Mereka lebih cepat kehilangan cairan atau dehidrasi jika terpapar cuaca panas dibandingkan orang dewasa.
“Kalau dilakukan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Kalau perlu menyampaikan informasi bisa dilakukan dalam ruangan saat proses belajar mengajar,” ujarnya.
Dia mencontohkan, praktik ini sudah biasa dilakukan di Jepang. Pemerintah di sana melek dengan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat. Saat cuaca panas, sekolah di sana diliburkan guna menghindari anak terdampak dengan cuaca ekstrem.
“Kalau di sana, cuaca panas yang luar biasa anak-anak sudah diliburkan sehari sebelumnya karena informasi dari BMKG menjadi acuan bagi seluruh masyarakat. Mungkin masyarakat kita juga harus melek dengan informasi dari BMKG juga,” katanya.
Meskipun di Banda Aceh tidak meliburkan sekolah saat cuaca panas, tetapi ia berharap pihak sekolah membatasi aktivitas di luar ruangan, dan tidak perlu melaksanakan upacara saat cuaca seperti ini.
“Kepada guru-guru, untuk mencegah anak dari hal yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem, upacara tidak perlu,” ujarnya.
Seperti diketahui, BMKG mencatat suhu udara harian di wilayah Banda Aceh mencapai suhu tertinggi se-Indonesia yakni lebih dari 35 derajat Celsius dan maksimum mencapai 37,4 derajat Celsius.
Suhu panas di bulan Juli ini diketahui merupakan akibat dari posisi matahari dan kondisi musim di Aceh terutama Banda Aceh dan Aceh Besar. Kondisi ini kemungkinan besar masih terjadi hingga Agustus mendatang. (Antara)
Berita Terkait
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
5 Sunscreen yang Gak Lengket di Wajah, Nyaman Dipakai saat Cuaca Panas
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Segar di Cuaca Panas, Cocok untuk Pekerja Kantoran
-
5 Rekomendasi Lip Balm dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem: Anti Kering dan Pecah-Pecah
-
7 Body Lotion dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Mulai Rp20 Ribuan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pilihan Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Sarapan Bergizi
-
Sederet Street Food Khas Thailand, dari Tod Mun Pla hingga Cacing Goreng
-
4 Sunscreen Wardah untuk Perlindungan Maksimal Sehari-hari, Cocok Semua Jenis Kulit
-
Gerindra Sumut Kembali Bantu Korban Banjir di Langkat, 1.000 Paket Dikirim ke Besitang
-
Heboh Remaja Perempuan di Medan Diduga Bunuh Ibu Kandung