SuaraSumut.id - Pemprov Sumut memfokuskan 16 langkah penanganan darurat wabah demam berdarah dengue (DBD) dan malaria yang melanda Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung, menyatakan tim dari Dinkes Sumut telah dikerahkan ke Nias Selatan untuk bekerja sama dengan tim dari pusat dalam mengatasi wabah tersebut.
"Ada 16 langkah penanganan darurat malaria dan DBD yang difokuskan Pemprov Sumut," katanya melansir Antara, Kamis (22/8/2024).
Langkah-langkah yang diambil meliputi pembentukan posko penanggulangan di Teluk Dalam, serta pos kedua di Pulau Tello dan Pulau Simuk.
"Tim di lapangan melakukan berbagai kegiatan seperti skrining, pengobatan, perawatan, pemantauan konsumsi obat malaria, serta penyelidikan epidemiologi untuk DBD dan malaria," ujarnya.
Selain itu, tindakan pengendalian vektor, seperti pengasapan (fogging), penyemprotan dinding rumah, serta penyuluhan kepada masyarakat, juga sedang dilakukan.
"Tim juga memastikan adanya surveilans ketat untuk memonitor perkembangan wabah dan bekerja sama dengan berbagai sektor untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang menjadi sumber penyebaran penyakit," ungkapnya.
Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat terdampak, serta pelaksanaan PSN 3 M Plus, larvasidasi, dan penaburan abate untuk memberantas jentik nyamuk, juga menjadi bagian dari upaya penanggulangan.
"Koordinasi dengan tim pusat untuk melakukan survei massal untuk menghilangkan parasit malaria dan menemukan kasus aktif, menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran yang lebih luas," ucapnya.
Penanganan ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan yang mengirim tim khusus, termasuk Tim Krisis, Tim Malaria, dan Tim Arbovirosis, untuk membantu di lapangan.
Kabupaten Nias Selatan sendiri telah menetapkan status darurat bencana non-alam hingga 23 Agustus 2024, dengan BNPB memberikan pendampingan kepada OPD setempat untuk mengatasi situasi ini.
Berita Terkait
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
-
Menghadapi DBD di Musim Hujan: Anak dan Dewasa Sama Rentannya
-
Heboh ASN Pemprov Sumut Diduga Siram Air Panas ke Anak Tiri
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
-
Geram Bocah di Nias Dianiaya Hingga Kaki Cacat: Pamannya Sakit Jiwa, Biadap!
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau
-
Eks Kabagbinopsnal Polda Sumut Gugat Kapolri dan Kapolda