SuaraSumut.id - PT Pos Indonesia atau PosIND terus melakukan transformasi bisnis melalui berbagai inovasi layanan logistik dan kurir menjadi perusahaan logistik nasional. Langkah ini dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen.
Di usia ke-278 tahun, Pos Indonesia tidak hanya berfokus pada layanan pengiriman surat atau dokumen saja, tetapi juga mencakup layanan logistik antar daerah dan negara, remitansi, financial dan lainnya.
Direktur Utama PosIND Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, ada enam faktor untuk memastikan proses transformasi PosIND berjalan sesuai alur, yaitu adaptability (adaptif), cost leadership (meminimalkan pengeluaran).
Kemudian, customer satisfaction (kepuasan pelanggan), competitiveness (daya saing), employee satisfaction (kepuasan kerja) dan productivity (produktivitas).
"Kunci utama adalah bagaimana PosIND bisa adaptif atas berbagai perubahan saat ini dan yang mungkin akan terjadi kedepan. Adaptasi dilakukan PosIND melalui berbagai inovasi layanan yang berbasis pada digitalisasi, otomasi, dan lainnya," kata Faizal.
Pada digitalisasi layanan, Pos Indonesia telah membuat berbagai platform berbasis digital untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses layanan pos dan logistik.
Pertama aplikasi PosAja!, yang memungkinkan pelanggan mengirim dan melacak barang secara real-time dari smartphone. Aplikasi ini terintegrasi dengan platform e-commerce yang memperkuat ekosistem digital Pos Indonesia.
Lalu, platform PosPay yang memungkinkan pelanggan melakukan berbagai transaksi finansial melalui smartphone. PosPay memudahkan pelanggan melakukan berbagai aktivitas transfer antar rekening giro atau bank lain, pembayaran tagihan listrik, telepon, PDAM, hingga transaksi e-wallet dan QRIS.
"Digitalisasi layanan yang kami lakukan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di era digital ini," ujar Faizal.
Untuk meningkatkan layanan kurir dan logistik, PosIND telah menggunakan teknologi otomasi di beberapa daerah. Otomatisasi melalui pemanfaatan teknologi Robotic RFID (Radio Frequency Identification) merupakan upaya nyata Pos Indonesia untuk memperkuat posisinya di sektor pengiriman.
Menurut Faizal, program digitalisasi dan otomasi yang digagas PosIND bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pengolahan layanan logistik.
"Kami menggunakan 40 unit robot sortir otomatis dengan kapasitas sortir mencapai 3.000 kiriman per jam. Selain di Jakarta Timur, teknologi ini juga telah diterapkan di SPP Surabaya dengan jumlah dan kapasitas yang sama," ucap Faizal.
Selain robot sortir otomatis, kata Faizal, Sentral Pengolahan Pos di Jakarta Timur dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih lainnya seperti Conveyor Belt, Vertical Conveyor, dan Gravity Conveyor untuk memudahkan perpindahan kiriman. Teknologi mampu mendukung operasi Pos Indonesia dengan cepat dan tepat.
"Kami juga menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Barcode Scanner Android untuk mempercepat proses loading, unloading, dan update status pengiriman," ungkap Faizal.
Penggunaan teknologi ini, lanjut Faizal, memberikan berbagai keuntungan, antara lain fleksibilitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian efisiensi biaya lebih dari 40 kali lipat dibandingkan proses manual. Serta peningkatan kecepatan proses.
Berita Terkait
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Produk Nasabah PNM Ikut Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatra
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat