SuaraSumut.id - Warga menolak pendaratan kapal mengangkut 150 imigran Rohingya yang terombang-ambing di perairan Aceh Selatan.
Hernanda Taher, tokoh masyarakat di Labuhan Haji Raya, mengatakan warga menolak karena kekhwatiran akan imigran Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.
"Warga di Labuhan Haji, Labuhan Haji Timur dan Labuhan Haji Barat, menolak menampung kapal motor imigran Rohingya," kata Hernanda, melansir Antara, Senin (21/10/2024).
"Seperti yang diketahui bersama, di beberapa kabupaten di Provinsi Aceh seperti di Aceh Barat, banyak persoalan yang terjadi ketika masyarakat setempat menerima," sambungnya.
Hingga saat ini hasil koordinasi dengan masyarakat setempat, mereka tidak menerima ataupun menolak keras untuk pendaratan Rohingya tersebut.
"Kami meminta lembaga PBB untuk penanganan pengungsi atau UNHCR untuk segera memindahkan Rohingya yang terombang-ambing di perairan Aceh Selatan," ucapnya.
Dirinya mendesak UNHCR segera mencari solusi terkait pemindahan etnis Imigran Rohingya tersebut.
"Masyarakat sudah sangat resah, karena sudah dua hari kapal motor pengangkut Rohingya tersebut terombang-ambing di perairan Aceh Selatan. kami meminta UNHCR segera bertindak," ungkapnya.
Terkait bantuan kemanusiaan, Hernanda menyampaikan semenjak dua hari kapal yang mengangkut imigran Rohingya terombang-ambing di Laut Aceh Selatan.
Warga setempat tetap memberikan logistik berupa nasi bungkus, air mineral dan makanan ringan lainnya.
"Warga tetap memberikan bantuan kemanusiaan berupa logistik, namun setiap harinya mayat ditemukan di bibir pantai Aceh Selatan, untuk saat ini sudah dua mayat ditemukan," katanya.
Berita Terkait
-
Tiket Kapal Ferry untuk Mudik Lebaran Mulai Bisa Dipesan
-
Setelah Bertempur Lawan ISIS, Kapal Induk AS Malah Tabrakan dengan Kapal Dagang di Mesir
-
Korut Kecam Kehadiran Kapal Selam Nuklir AS di Semenanjung Korea
-
Ulasan Cerita Kapal Kertas: Melawan Rasa Insecure dalam Suatu Hubungan
-
Korban Kecelakaan Kapal di Korsel, Jenazah 2 WNI Telah Dipulangkan ke Pihak Keluarga
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur