SuaraSumut.id - Bobby Nasution mengatakan bahwa ada empat kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal di Kapulauan Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Hal tersebut dikatakan calon Gubernur Sumut nomor urut 1 ini saat mengunjungi Pasar Pagi Gunungsitoli, kemarin. Di sana, Bobby berinteraksi dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan para pedagang.
"Keluhannya hampir sama semua, infrastruktur, akses transportasi masuk dan keluar ke Kepulauan Nias. Kita sudah keliling Nias Utara, sudah kita rasain sendiri (jalan rusak). Tadi masuk ke pasar juga sama (jalan rusak). Itu masalah selain harganya juga," kata Bobby.
"Hari ini Kepulauan Nias ada empat kabupaten masih masuk kategori dengan daerah tertinggal. Kita ingin ini keluar. Karena di Sumatera Utara kita sudah punya kota Metropolitan, tapi masih ada daerah tertinggal, kita ingin keluar dari kategori ini," sambungnya.
Menantu Joko Widodo (Jokowi) ini berjanji jika terpilih menjadi gubernur akan berkomitmen untuk mengeluarkan keempat daerah itu dari status ketertinggalan.
Di pasar tersebut, Bobby didampingi istrinya Kahiyang Ayu. Keduanya berkesempatan berbelanja dan berinteraksi dengan para pedagang, membahas stabilitas harga bahan pokok. Pedagang mengeluhkan perihal jalan rusak yang mengakibatkan harga disana tidak stabil.
Mereka juga mengadukan mengenai akses transportasi masuk dan keluar ke Kepulauan Nias. Hal itu membuat semakin tidak stabilnya harga-harga bahan pokok.
"Mohonlah, Pak, jalan-jalan kami banyak yang rusak parah, mohon diperbaiki nanti kalau bapak menang ya. Biaya masuk ke Kepulauan Nias ini juga sangat besar, nanti kalau bapak menang mohon untuk bisa diminimalisir," kata salah satu pedagang pasar, Inaklasik Harefa.
Berita Terkait
-
Bobby-Surya Gelar Kampanye Akbar di Medan Sabtu Ini, Ajak Masyarakat Riang Gembira
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Soal Situs Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya Ditegur Penasihat Hukum Edy Rahmayadi
-
Spanduk 'Tangkap dan Penjarakan Pelaku Perusakan Benteng Putri Hijau' Muncul di Medan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Remaja Wanita Diculik Kawanan Bersenpi di Labura Sumut, Minta Tebusan Rp 400 Juta, 3 Pelaku Ditangkap
-
Lari ke Aceh, Pelaku yang Buang Mayat Wanita dalam Tas di Karo Ditangkap
-
Polres Labusel Launching Gugus Tugas Ketahanan Pangan
-
Seniman Luncurkan NFT Bobby Nasution, Bangkitkan Seni Digital Sumatera Utara
-
Polres Labusel Pergoki Maling Sawit Miliki Sabu