SuaraSumut.id - Kisah imigran Rohingya seperti M Johar, yang mendarat di Desa Meunasah Hasan, Kabupaten Aceh Timur, memperlihatkan. Bagaimana tidak, ia rela membayar mahal dan mempertaruhkan nyawa demi mencari kehidupan yang lebih baik.
Johar mengaku membayar 10 ribu ringgit atau sekitar Rp 32 juta untuk perjalanan dari Myanmar ke Indonesia. Sementara tujuannya mereka sebenarnya adalah Malaysia, yang memerlukan tambahan 2.000 ringgit per orang.
"Kami bayar 10 ribu ringgit atau setara Rp 32 juta dari Myanmar ke Indonesia. Tujuan kami ke Malaysia. Jika ke Malaysia, kami harus membayar lagi 2.000 ringgit per orang," katanya, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).
Dirinya mengaku Rp 32 juta per orang untuk remaja dan orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak membayar 5.000 ringgit atau setara Rp 17 jutaan per orang.
"Uang itu dikumpul terlebih dahulu. Setelah terkumpul, baru diserahkan ke orang yang kami sebut agen sebelum berangkat melalui laut ke Indonesia," ucapnya.
Mereka di laut selama 21 hari hingga akhornya tiba di perairan Indonesia. Dari 97 orang yang ada di kapal, enam orang meninggal dunia sebelum mencapai daratan.
Lebih tragis lagi, Johar kehilangan kakaknya, Asma yang tak mampu berenang dan terluka karena terkena karang saat mereka dipaksa turun dari kapal sejauh 13 mil dari pantai dan harus berenang ke daratan.
M Johar mengatakan orang di kapal tersebut memaksa mereka turun dan berenang di tengah laut. Jaraknya sekitar 13 mil dari bibir pantai, hingga mereka mendarat di pantai Desa Meunasah Hasan.
"Saya bersama kakak bernama Asma. Namun, Asma meninggal dunia di laut karena tidak bisa berenang. Kakak saya juga terkena karang, sehingga kepalanya luka dan berdarah," kata M Johar.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Munawir mengatakan kondisi puluhan imigran Rohingya yang sudah mencapai daratan dalam keadaan baik.
Berita Terkait
-
Segel Kantor Penyalur PMI di Bekasi, Menteri Karding Ancam Cabut Izin PT MIA Selamanya, jika...
-
"Deportasi Mandiri": Aplikasi Baru Trump Paksa Imigran Ilegal Pilih Pulang Atau Diburu!
-
Trump Tetapkan Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Resmi AS, Situs Gedung Putih Bahasa Spanyol Dihapus
-
Trump Optimis 'Kartu Emas' Senilai Rp78 Miliar untuk Imigran Kaya Bisa Lunasi Utang Nasional
-
Kartu Emas vs Green Card: Trump Umumkan Jalur Baru Izin Tinggal AS, Harganya Puluhan Miliar?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Aceh Diguncang 46 Kali Gempa Susulan
-
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sumut Turun 68 Persen
-
Bobby Nasution Imbau Warga Berhati-hati saat Berwisata: yang Punya Anak, Diperhatikan, Dijaga
-
Lebaran at The Kaldera, BPODT Hadirkan Atraksi Wisata Seru di Danau Toba
-
Tinjau Kapal Penyeberangan di Danau Toba, Bobby Nasution Temukan Kapal Tak Miliki Izin