SuaraSumut.id - Sebanyak 29 pengungsi Rohingya melarikan diri dari lokasi penampungan sementara di Lapangan Bola Kaki, Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Mereka kabur dalam dalam dua gelombang. Di mana 19 orang melarikan diri pada Senin 4 November 2024. Sedangkan 10 orang kabur pada Selasa (5/11/2024).
Hal ini dikatakan Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri.
"Jumlah imigran yang kabur ada 29 orang. Sehingga imigran Rohingya yang tinggal 62 orang dari 91 orang," katanya.
Dirinya mengatakan 19 orang yang melarikan diri terdiri dari 12 perempuan dan tujuh laki-laki. Sedangkan 10 orang yang kabur semuanya perempuan.
Pihaknya belum mengetahui siapa yang membantu pengungsi Rohingya melarikan diri dari penampungan sementara tersebut. Sebab, saat pengecekan di malam hari semua ada.
"Imigran Rohingya di penampungan tersebut dijaga dan ditangani langsung UNHCR. Di penampungan itu ada 28 imigran Rohingya yang sebelumnya mendarat di Kuala Parek, Kabupaten Aceh Timur," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 91 pengungsi Rohingya ditemukan mendarat di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis (31/10) sekira pukul 04.00 WIB.
Puluhan pengungsi Rohingya tersebut diturunkan dari kapal. Selanjutnya, mereka berenang ke pantai Desa Meunasah Hasan.
Berita Terkait
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Profil dan Kekayaan Jeffry Sentana, Wali Kota Langsa yang Dituntut Kompensasi Rp 16 M
-
Diplomasi Bilateral Penting untuk Atasi Isu Rohingya
-
Penanganan Pengungsi Rohingya, BKSAP Dorong Solusi Regional
-
Malaysia Usir Dua Kapal Pengangkut 300 Migran Myanmar
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga
-
Siap-siap! Ini Daftar Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Sumut Sepanjang Desember
-
5 Tanaman Gantung Minimalis untuk Dekorasi Natal Hemat Tempat dan Tetap Estetis
-
Salat Saat Bencana, Bolehkah Menggunakan Pakaian Kotor atau Najis?
-
LPS Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut