SuaraSumut.id - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan memperingatkan potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias yang mencapai 2 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga Minggu (17/11/2024) malam.
"Kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi hingga Ahad malam," ujar Christen Novena, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sabtu (16/11/2024).
Selain di Samudera Hindia barat Nias, gelombang serupa juga berpotensi terjadi di Perairan barat Aceh, Perairan Nias-Sibolga, dan Samudera Hindia barat Aceh.
Gelombang maksimum di wilayah tersebut dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan, sehingga nelayan dan masyarakat yang tinggal di pesisir diminta meningkatkan kewaspadaan.
Menurut data Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari arah barat hingga timur laut dengan kecepatan 2 hingga 25 knot. Gelombang laut di wilayah ini umumnya berkategori rendah (0,5 hingga 1,25 meter) hingga sedang (1,25 hingga 2,5 meter).
Gelombang kategori rendah diprediksi terjadi di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, Perairan Sabang-Banda Aceh, dan Perairan Lhokseumawe.
Sementara itu, gelombang kategori sedang berpotensi terjadi di Perairan barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias-Sibolga, dan Samudera Hindia barat Nias.
Berdasarkan data BBMKG Wilayah I Medan, cuaca di Sumatera Utara pada Minggu pagi berpotensi hujan ringan di hampir seluruh wilayah. Hujan ringan hingga lebat dapat terjadi pada siang dan sore hari di Labuhanbatu Selatan, serta malam hari di Padang Lawas.
Kondisi suhu udara di wilayah ini berkisar antara 15 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan 76 hingga 99 persen. Angin diprediksi berhembus dari arah selatan hingga barat laut dengan kecepatan 4 hingga 19 km/jam.
BBMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Pegunungan, Lereng Barat, Lereng Timur, dan Pantai Barat Sumatera Utara. Kondisi ini dapat memicu banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya. (antara)
Berita Terkait
-
Simeulue Termasuk Kepulauan Terluar Indonesia, Persiapan Ternak Idul Adha 2024 Dominan Sapi
-
Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok, BMKG Minta Masyarkat di Pesisir Waspada
-
Diterjang Gelombang Tinggi, KM Putri Cikal 03 Terbalik di Samudera Hindia, Satu ABK Meninggal
-
Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Minta Masyarakat Waspada
-
Hasto Sebut Sumbar Dirancang Soekarno Sebagai Pintu Gerbang Kemajuan Indonesia di Samudera Hindia
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!