Suhardiman
Sabtu, 30 November 2024 | 23:18 WIB
Talkshow Langkah Bersama Cegah DBD di Deli Park, Medan. [Suara.com]

Takeda sebagai perusahaan kesehatan yang inovatif, kata Andreas, berkomitmen memastikan akses yang seluas-seluasnya bagi masyarakat memperoleh vaksin.

"Tapi komitmen kami lebih dari sekadar vaksin. Kami bekerja sama dengan erat bersama pemerintah, rumah sakit, asosiasi medis, dan rekan-rekan media sekalian, untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan DBD," jelasnya.

"Sehingga bersama-sama kita dapat mencapai tujuan nol kematian akibat dengue pada tahun 2030," katanya.

Dr. Dewi Sari, SpA, spesialis anak, menjelaskan vaksin DBD sebaiknya dilakukan dua kali demi untuk proteksi lengkapnya, dengan jarak 3 bulan.

"Perlu dikasih dari anak usia 6 tahun sampai usia 45 tahun, jadi untuk usia anak dan dewasa," ungkapnya.

Usia dewasa 18 sampai 44 tahun juga high risk terkena DBD, sedangkan angka kematian paling tinggi di usia anak 5 sampai 14 tahun.

"Vaksin di semua rumah sakit swasta, atau di praktek-praktek pribadi dokter itu ada," tukasnya.

Load More