Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 16 Desember 2024 | 11:26 WIB
Wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat terendam banjir akibat cuaca ekstrem, Minggu (15/12/2024) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bima)

SuaraSumut.id - Cuaca ekstrem menyebabkan ratusan rumah warga di dua desa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir.

"Banjir merendam 376 rumah, sekolah, lahan pertanian di Desa Rada, Desa Nggembe Kecamatan Bolo," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bima Isyrah, melansir Antara, Senin (16/12/2024).

Hujan lebat disertai angin yang terjadi pada Minggu 15 Desember 2024 menyebabkan luapan air sungai mengalir dari arah Gunung Kecamatan Donggo. Akibatnya, tanggul drainase di sekitar Desa Rada tidak mampu menahan debit air yang mengalir.

"Sehingga, menyebabkan luapan air dan merendam wilayah pemukiman warga serta jalan raya di Desa Rada," ujarnya.

Di Desa Nggembe banjir terjadi akibat sungai di Dusun Jala, Desa Nggembe meluap, sehingga merendam lahan pertanian dan pemukiman warga.

Akibatnya, 272 unit rumah terendam banjir, dua unit gedung sekolah dan lahan pertanian. Di Desa Rada, 104 unit rumah terendam dan lahan pertanian di Desa Nggembe.

"Kondisi saat ini sudah kondusif, air sudah surut dan tidak ada masyarakat yang mengungsi," ucapnya.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk penanganan lanjutan. BPBD Kabupaten Bima melakukan asesmen dan melakukan pelaporan dan diseminasi.

"Proses asesmen sedang dilakukan dan petugas turun ke lapangan," ungkapnya.

Saat ini wilayah NTB memasuki puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang.

Masyarakat diimbau agar berhati-hati ketika di luar rumah dan diharapkan tidak membuang sampah pada saluran air serta membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air jaringan irigasi saat hujan terjadi.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai adanya potensi terjadi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba," katanya.

Load More