Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 26 Desember 2024 | 16:22 WIB
KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym saat tausiyah di peringatan 20 tahun tsunami Aceh. [ANTARA]

SuaraSumut.id - Penceramah KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengisi tausiah dalam rangka peringatan 20 tahun gempa dan tsunami Aceh, Kamis (26/12/2024).

Acara yang diadakan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ini dihadiri seratusan warga. Dalam tausiahnya, Aa Gym mengingatkan masyarakat agar tidak larut dalam duka mengenang tsunami 2004 silam.

"Kalau mengenang tsunami tidak boleh larut dalam duka, karena bisa jadi yang meninggal lebih bahagia dari pada yang hidup," kata Aa Gym, melansir Antara.

Aa Gym mengatakan terdapat tiga tiga rahasia kematian. Pertama adalah waktu. Artinya, semua orang sudah ditetapkan jadwalnya meninggal.

"Jika waktunya sudah tiba, maka tidak akan dapat diubah lagi. Setiap orang pasti meninggal pada waktu yang telah ditetapkan Allah SWT," ujarnya.

Kemudian, kata Aa Gym, rahasia kedua adalah tempat. Semua umat manusia akan datang ke lokasi di mana Allah SWT akan mencabut nyawanya.

Rahasia ketiga adalah cara seorang umat manusia meninggal dunia. Termasuk saudara yang menjadi korban dari peristiwa tsunami 20 tahun lalu.

Menurutnya, korban tsunami mendapatkan karunia dari Allah SWT, karena mereka diwafatkan sebagai syuhada.

"Ada beberapa syuhada diantaranya terkena wabah, ada yang tenggelam, melahirkan, terjatuh, terbakar ada beberapa jalan, sepanjang dia punya iman Insya Allah menjadi kebaikan," ujarnya.

Jika seseorang mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT, maka di alam barzah mereka pasti mendapatkan kenikmatan.

Oleh karena itu, mengenang tsunami tidak boleh terus-menerus larut dalam duka. Karena ujian terberat adalah kepada yang masih hidup hari ini.

"Jadi jangan merasa ujian berat itu waktu peristiwa tsunami. Justru ujiannya adalah sekarang. Maka, ambillah hikmahnya," katanya.

Load More