Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 31 Desember 2024 | 13:46 WIB
Ilustrasi HIV. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Kasus HIV (human immunodeficiency virus) di Aceh Timur pada tahun 2024 meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh Timur, Sondang Bandyani.

"Terhitung Januari hingga Desember 2024 ada 14 kasus penderita HIV. Sedangkan pada 2023 hanya sebanyak enam kasus," katanya melansir Antara, Selasa (31/12/2024).

Dari jumlah tersebut, kata Sondang, dua orang dilaporkan meninggal. Sedangkan 12 orang lainnya masih menjalani pengobatan.

"Ke-14 penderita HIV terdiri dari 10 pria dan empat wanita," ujar Sondang.

Peningkatan kasus HIV di Aceh Timur menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pengobatan yang tepat demi melindungi generasi masa depan.

Upaya pencegahan dini terhadap HIV, kata dia, dilakukan dengan edukasi terkait penularan hingga pengobatan HIV/AIDS kepada masyarakat agar proses penularan tidak terus berlanjut.

Pihaknya berharap masyarakat juga setia dan menghindari berganti-ganti pasangan, menghindari penggunaan segala jenis narkotika, terutama yang melalui jarum suntik.

"Deteksi dini melalui tes HIV rutin juga menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran virus ini," cetusnya.

Begitu juga dengan ibu hamil yang terinfeksi HIV, pengobatan antiretroviral (ARV) wajib dilakukan untuk mencegah penularan kepada bayi.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV sepenuhnya, terapi ARV terbukti efektif dalam menekan perkembangan virus dan menjaga kualitas hidup pasien.

Load More