SuaraSumut.id - Ekspor karet di Sumatera Utara (Sumut) mencapai 23.467 ton pada Desember 2024. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya hanya mencapai 21.162 ton.
"Namun, volume ekspor pada Desember 2024 sedikit menurun dibandingkan dengan Desember 2023 yang tercatat 23.668 ton dengan penurunan 0,85 persen secara year on year (yoy)," kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut Edy Irwansyah, melansir Antara, Kamis (9/1/2025).
Meski mengalami kenaikan secara month-on-month (m-o-m), Edy mengaku volume ekspor karet masih jauh dari kapasitas produksi normal yang bisa mencapai 42.000 ton per bulan.
"Kenaikan volume karet secara m-o-m mengalami kenaikan 10.91 persen, tetapi secara kapasitas produksi normal masih terbilang jauh," ujarnya.
Kenaikan volume ekspor pada Desember dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari pabrik ban yang aktif membeli stok musim libur di Januari.
Menurut Edy, permintaan ini telah mendorong volume ekspor, meskipun kondisi pasar global tetap diwarnai oleh fluktuasi harga.
Pada Desember 2024, kata Edy, tujuan karet alam wilayah ini di ekspor di 28 negara dengan 12 negara ekspor di Eropa yang terdiri dari Belgia 0.81 persen, Luksemburg 0,26 persen, Italia 0,26 persen, Prancis 0,21 persen,
Lalu, Slovenia 0,16 persen, Serbia 0,16 persen, Belanda 0,08 persen, Rumania 0,08 persen, Polandia 0,08 persen, Bulgaria 0.08 persen, dan Finlandia 0,08 persen.
Sedangkan tujuan ekspor utama selain negara di Eropa terdiri dari Jepang 34,19 persen, Amerika Serikat 19,18 persen, Brasil 8,59 persen, India 7,36 persen, dan China hanya mencapai 6,10 persen
"Kedua belas negara tujuan ekspor karet alam karet di Eropa berkontribusi 7,31 persen. Jepang masih mendominasi dengan mencatat 34,19 persen," jelasnya.
Ekspor karet Sumut secara keseluruhan pada Desember 2024 menunjukkan sedikit perbaikan di tengah tantangan cuaca dan harga yang fluktuatif.
Pasar karet alam pada Desember 2024 menghadapi berbagai tantangan akibat fluktuasi harga dan cuaca yang mempengaruhi pasokan.
"Meskipun volume ekspor masih jauh dari kondisi normal bulanan, harapan untuk peningkatan pasokan diharapkan pada musim kemarau nanti, seiring dengan perbaikan pada sektor karet rakyat dan permintaan yang terus stabil di pasar global," cetusnya.
Dia menegaskan pemerintah serta pelaku industri harus terus berupaya untuk memitigasi tantangan yang ada, sembari memaksimalkan potensi pasar ekspor yang luas.
Berita Terkait
-
5 Sandal Kembaran Crocs yang Lebih Murah, Tahan Air, dan Anti Slip
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih