SuaraSumut.id - Sebanyak 15 imigran Rohingya dilaporkan kabur dari penampungan sementara di lapangan bola kaki Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur. Kejadian ini menambah daftar panjang imigran yang mencoba kabur dari tempat penampungan di wilayah tersebut.
"Sebanyak 15 imigran Rohingya kabur dari penampungan sementara. Dengan kejadian ini, kini tersisa 365 orang yang masih bertahan di lokasi," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Iskandar, dikutip dari Antara, Jumat (21/2/2025).
Menurut Iskandar, pihaknya belum mengetahui dalang di balik kaburnya para imigran. Selain itu, tujuan mereka setelah melarikan diri juga belum dapat dipastikan.
Padahal, kata dia, pengamanan di penampungan dilakukan oleh petugas dari UNHCR, lembaga internasional yang menangani pengungsi Rohingya. Dugaan sementara, para imigran tersebut kabur dengan memanfaatkan kelengahan petugas keamanan. Tidak menutup kemungkinan ada pihak tertentu yang membantu mereka melarikan diri.
"Sulit bagi mereka untuk melarikan diri tanpa bantuan. Kami akan terus memantau kondisi imigran Rohingya yang masih berada di lokasi penampungan," kata Iskandar.
Sementara itu, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Syamsul Bahri, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM terkait keberadaan para imigran yang kabur. Ia juga berharap agar seluruh pengungsi Rohingya di Kabupaten Aceh Timur bisa segera dipindahkan.
"Kami berharap mereka segera direlokasi dari penampungan ini. Jangan sampai mereka semua kabur sebelum ada tindakan lebih lanjut," tegasnya.
Gelombang kedatangan imigran Rohingya di Aceh Timur terus berulang. Pada 19 November 2023, sebanyak 36 imigran ditemukan dalam sebuah truk. Kemudian, pada 14 Desember 2023, sebanyak 50 orang mendarat di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman. Pada 1 Februari 2024, 131 imigran mendarat di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya.
Selain itu, pada 31 Oktober 2024, sebanyak 93 imigran Rohingya ditemukan di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat. Disusul 116 orang yang terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, pada 30 November 2024.
Terbaru, pada 5 Januari 2025, 264 pengungsi mendarat di pesisir Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Pereulak Barat. Kemudian, pada 30 Januari 2025, sebanyak 76 imigran mendarat di Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak. Seluruhnya ditampung di lokasi sementara di Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur. (antara)
Berita Terkait
-
Kata Nelayan Aceh soal Rohingya: Secara Kemanusiaan, Tetap Kami Tolong
-
Masa Depan Pengungsi Rohingya di Tanah Rencong, Sempat Ditolak Dua Kali Warga
-
Asal-usul Pengungsi Rohingya: Alami Persekusi di Myanmar dan Ditolak di Aceh
-
Terdampar di Aceh, Imigran Rohingya Mandi Bareng di Tempat Wudhu SMP Negeri 2 Curei
-
Nasib Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh: Berpelukan dan Tatapan Mata Kosong
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut