SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Bobby Nasution meninjau jembatan ambruk di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap beberapa hari lalu. Bobby berjanji akan membangun jembatan yang ambruk tersebut tahun ini.
"Jadi pertama melihat dulu untuk memastikan pembangunan yang akan kita lakukan, Insya Allah, kita bangun tahun ini," kata Bobby, Minggu (9/3/2025) malam.
Pembangunan bakal dimulai dalam waktu dekat. Rencananya, lama pelaksanaan pembangunan bakal berlangsung 9-10 bulan.
"Dalam beberapa bulan ini rencana pembangunan akan dimulai, tapi memang memakan waktu yang agak lama, perkiraan 9-10 bulan," ujar Bobby.
Bobby juga menyebutkan dalam rapat tersebut terdapat sejumlah masukan untuk jalan alternatif, selain yang ada saat ini. Pihaknya bakal mengecek opsi tersebut sebelum menentukan alternatif yang dipilih.
"Makanya tadi kita diskusi tentang alternatif masyarakat untuk melalui jalan yang lain, tadi sudah ada beberapa alternatif, mana nanti opsi yang paling tepat akan kita ambil," ucapnya.
Pembangunan jembatan itu diperkirakan bakal menghabiskan sekitar Rp 40 miliar. Selain jembatan, Pemprov Sumut juga bakal memperbaiki jalan dari Simpang Miga sampai Sirombu yang melewati jembatan itu.
"Untuk jembatan sendiri kurang lebih Rp 40 miliar, untuk jalan dari simpang Miga sampai Sirombu kurang lebih 60 kilometer kurang lebih Rp 350 miliar," jelasnya.
Diketahui, jembatan ambruk di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap. Bobby Nasution ternyata sempat meninjau jembatan ambruk itu saat kampanye Pilgub Sumut 2024.
"Iya benar (Bobby Nasution) pernah datang (meninjau jembatan saat kampanye)," kata Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu.
Bobby Nasution meninjau jembatan yang membelah Sungai Noyo ini pada Sabtu 2 November 2024. Kala itu Bobby berjalan di atas jembatan yang dialasi papan dan balok itu.
Ellyunus menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jembatan ambruk. Keberadaan jembatan itu disebut merupakan akses utama masyarakat.
"Jembatan merupakan akses utama menuju Nias Barat dan sangat penting bagi mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa. Putusnya jembatan ini menyebabkan gangguan signifikan, terutama dalam pengangkutan bahan kebutuhan pokok, akses pendidikan, serta pelayanan kesehatan," cetusnya.
Meski tidak ada korban jiwa, namun warga di 97 desa dari 105 desa yang ada di sana terdampak.
"Wilayah Nias Barat ini terdiri dari 8 kecamatan, 105 desa dengan jumlah penduduk 97.257 orang, dan dengan jembatan ini putus maka desa yang terganggu 97 desa berada di 7 kecamatan, artinya tinggal 8 desa yang tidak terganggu dengan jembatan Noyo," ucap Ellyunus.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Sumut Minta Nias Merdeka, Kecewa Banjir Sumatera Tak Jadi Bencana Nasional
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera