SuaraSumut.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pejabat di lingkungan Pemkot Medan dilarang menggunakan barang-barang branded.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta anak buahnya untuk menggunakan barang-barang lokal yang di produksi UMKM Kota Medan.
"Saya minta kepada seluruh ASN, terutama para pejabat di jajaran Pemkot Medan untuk tidak menggunakan barang-barang mahal atau branded. Mari kita gunakan produk UMKM kita yang tidak kalah dengan barang-barang branded," kata Rico Waas, kemarin.
Ia menegaskan semua jenis barang mulai dari sepatu, baju, celana dan sebagainya bisa dibuat oleh UMKM Kota Medan.
Dengan belanja di UMKM Kota Medan, kata Rico, maka para ASN dan pejabat sudah ikut membesarkan para UMKM.
"Jadi ini penekanan untuk semuanya. Saya harap tidak ada lagi yang memakai barang-barang branded. Mari sama-sama menggunakan barang-barang produk lokal yang ada di kota ini," ujarnya.
Keponakan Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu menekankan seluruh ASN dan OPD, termasuk dirinya secara pribadi tidak akan menggunakan barang branded.
"Mungkin namanya manusia, mungkin ada silap dan khilaf. Yang pasti saya tekankan, mulai hari ini saya tidak mau ada lagi rekan-rekan OPD (organisasi perangkat daerah) memakai barang-barang branded," katanya.
Barang Branded
Barang branded adalah istilah umum untuk produk yang diproduksi dan dijual dengan merek terkenal.
Barang-barang ini seringkali diasosiasikan dengan kualitas yang lebih tinggi, desain yang lebih baik, dan citra yang lebih bergengsi dibandingkan dengan barang-barang generik atau non-merek.
Berikut beberapa aspek penting terkait barang branded:
Karakteristik Umum
- Merek Terkenal: Identitas merek yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat.
- Kualitas: Seringkali memiliki standar kualitas yang lebih tinggi dalam hal bahan, pengerjaan, dan daya tahan.
- Desain: Desain yang inovatif, menarik, dan sesuai dengan tren.
- Harga Premium: Biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan barang non-merek.
- Citra dan Status: Pembelian dan penggunaan barang branded sering dikaitkan dengan citra tertentu dan status sosial.
- Pemasaran: Didukung oleh kampanye pemasaran yang luas dan efektif.
- Jaminan dan Layanan Purna Jual: Seringkali menawarkan jaminan yang lebih baik dan layanan purna jual yang lebih komprehensif.
Kategori Barang Branded
Barang branded mencakup berbagai kategori produk, termasuk:
- Fashion: Pakaian, sepatu, tas, aksesoris (jam tangan, perhiasan, kacamata). Contoh: Gucci, Louis Vuitton, Prada, Nike, Adidas.
- Otomotif: Mobil, motor. Contoh: Mercedes-Benz, BMW, Toyota, Honda.
- Elektronik: Smartphone, laptop, televisi, peralatan rumah tangga.
- Kosmetik dan Perawatan Pribadi: Produk makeup, skincare, parfum.
- Barang Mewah: Barang-barang dengan harga sangat tinggi dan eksklusif, seringkali dibuat dengan bahan-bahan langka dan pengerjaan tangan. Contoh: Hermes, Rolex.
Alasan Orang Membeli Barang Branded
- Kualitas dan Daya Tahan: Ekspektasi kualitas yang lebih baik dan umur pakai yang lebih lama.
- Desain dan Gaya: Menarik secara visual dan mencerminkan gaya pribadi.
- Citra dan Status: Ingin terlihat sukses, modis, atau bagian dari kelompok tertentu.
- Kepuasan Emosional: Perasaan senang dan bangga saat memiliki dan menggunakan barang branded.
- Investasi: Beberapa barang branded, terutama barang mewah, dapat menjadi investasi yang nilainya meningkat seiring waktu.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
- Harga: Barang branded biasanya lebih mahal, jadi penting untuk mempertimbangkan anggaran.
- Kebutuhan vs. Keinginan: Tentukan apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut atau hanya menginginkannya karena mereknya.
- Nilai Sebenarnya: Pertimbangkan apakah kualitas dan fitur barang tersebut sepadan dengan harganya.
- Alternatif: Jelajahi merek lain yang mungkin menawarkan kualitas yang serupa dengan harga yang lebih terjangkau.
- Keaslian: Berhati-hatilah terhadap barang palsu, terutama saat membeli secara online atau dari sumber yang tidak resmi.
Barang branded menawarkan kombinasi kualitas, desain, citra, dan pengalaman yang unik.
Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kebutuhan, dan nilai sebelum membuat keputusan pembelian.
Membeli barang branded harus menjadi pilihan yang bijak dan sesuai dengan anggaran serta gaya hidup Anda.
Tag
Berita Terkait
-
ASN Bisa Naik Pangkat Tiap Bulan Mulai 2025, Ini Syaratnya
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar