Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 30 Maret 2025 | 14:17 WIB
Anggota DPR Maruli Siahaan memberikan bantuan ke warga yang rumahnya roboh di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu (29/3/2025). [dok Istimewa]

SuaraSumut.id - Pilu dialami pasangan suami istri (pasutri) Indra Lubis (43) dan Maimunah (38) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut),  menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Pasalnya, rumah yang menjadi tempat mereka bernaung roboh rata dengan tanah dihantam bencana alam. Kondisi ini membuat sukacita menyambut Lebaran 2025 berubah menjadi dukacita.

Di tengah duka akibat rumah roboh, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI Kombes Pol (Purn) Maruli Siahaan mengunjungi Indra Lubis (43) warga Dusun 7, Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, pada Sabtu 29 Maret 2025.

Kedatangan Maruli Siahaan bukan hanya sekadar kunjungan, namun juga turut memberikan bantuan pelipur lara untuk pasutri yang terdampak bencana tersebut.

Informasi tentang robohnya kediaman Indra dan Maimunah sampai ke telinga Maruli dari ketua tim relawannya, Taruli Siahaan.

Taruli sendiri menerima informasi atas kejadian yang dialamai pasutri tersebut dari Ipda Brimen Sihotang, personel Polri yang bertugas di Polres Sergai. 

"Dua hari lalu, sebelum reses, ketua tim relawan kami Taruli Siahaan mendapat informasi dari Ipda Brimen Sihotang tentang rumah warga yang roboh akibat bencana," kata Maruli Siahaan.

Anggota DPR Maruli Siahaan memberikan bantuan ke warga yang rumahnya roboh di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu (29/3/2025). [dok Istimewa]

"Setelah kita saksikan bersama-sama, ternyata kondisi rumah tersebut sudah tidak bisa dipakai lagi," sambungnya.

Bantuan materi pun diserahkan, bukan jumlah yang utama, tetapi makna di baliknya.

"Semoga bisa meringankan beban, membantu membeli material," ujar Maruli.

Lebih dari sekadar bantuan, Maruli menyuarakan harapan. Pemerintah daerah, dari kepala desa hingga kepala dinas, diharapkan lebih tanggap, lebih peduli.

"Gunakan anggaran yang ada, bantu masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.

Indra dan istrinya, Maimunah (38), menyambut uluran tangan itu dengan air mata haru.

"Terima kasih banyak, Bapak Maruli," ucap Maimunah, suaranya bergetar, "Ini sangat berarti bagi kami."

Empati terhadap warga yang dilanda bencana memiliki makna yang sangat mendalam, terutama karena situasi tersebut sering kali melibatkan penderitaan massal, kehilangan yang besar, dan ketidakpastian yang menyakitkan.

Menunjukkan empati dalam konteks ini tidak hanya membantu meringankan beban emosional para korban, tetapi juga mendorong solidaritas dan tindakan nyata untuk membantu.

Profil Maruli Siahaan

Maruli Siahaan dilantik menjadi anggota DPR RI pergantian antar waktu (PAW) masa jabatan 2024 hingga 2029. Dirinya menggantikan Meutya Hafid yang menjadi Menteri Komunikasi dan Digital.

Berdasarkan data yang dihimpun, Maruli Siahaan lahir di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), pada 3 April 1961. Sebelum masuk dunia politik, Maruli diketahui bertugas di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Maruli diketahui pensiun pada 2019 dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes) dan jabatan terakhir Analis Kebijakan Madya Bidang Hukum Divhukum Polri.

Maruli sendiri lama bertugas di wilayah hukum Polda Sumut, seperti Kasat Reskrim Polrestabes Medan hingga Kabidkum Polda Sumut.

Pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024, Maruli Siahaan maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Sumut I.

Di mana Golkar meraih 2 kursi DPR RI dari dapil tersebut, yang diisi oleh Musa Rajekshah alias Ijeck dan Meutya Hafid. Sementara itu, Maruli meraih suara terbanyak ketiga dengan 36.530 suara.

Dengan demikian, Maruli menggantikan Meutya yang ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.

Load More