Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 30 Maret 2025 | 14:43 WIB
Gubernur Sumut Bobby Nasution meninjau dan memeriksa kondisi kapal penyeberangan penumpang di Pelabuhan PT ASDP Ajibata, Kabupaten Toba. [Dok Pemprov Sumut]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menemukan masih ada kapal penyeberangan penumpang di Danau Toba yang belum memiliki izin.

Demikian dikatakan oleh Bobby saat meninjau dan memeriksa kondisi kapal penyeberangan penumpang di Pelabuhan PT ASDP Ajibata, Kabupaten Toba, kemarin.

Hal ini dilakukan guna memastikan standarisasi keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan di lokasi wisata itu menjelang libur Idul Fitri 1446 H.

"Masih ada secara izin terkendala, bahkan ada yang sama sekali belum memiliki izin (operasional)," kata Bobby.

Oleh karena itu, Bobby meminta pihak terkait, khususnya aparatur yang bertugas di bagian perizinan dan administrasi penunjang operasional kapal, memaksimalkan tugasnya di pelabuhan tersebut.

Bobby juga meminta kepada pemilik kapal atau organisasi pengusaha (Ops) kapal penyeberangan Danau Toba agar lebih tertib dan taat aturan, demi keselamatan penumpang.

"Izin ini perlu, karena setiap kapal yang berangkat itu, penumpangnya naik, harus tahu siapa yang bertanggung jawab terhadap keselamatan mereka," ujarnya.

"Nah ini kita mulai tertibkan lagi, saya minta sudah dibuka. Nanti kita minta Ops menjadi LO agar mengkoordinir pengurusan izin operasional kapal," ungkapnya.

Bobby juga meminta penjelasan petugas di lokasi
mengenai prosedur pengurusan izin hingga diperbolehkannya kapal penumpang beroperasi untuk penyeberangan.

Dirinya menemukan beberapa kendala seperti proses kepengurusan yang memakan waktu lama, sehingga perlu ada ketegasan mengenai standarisasi.

"Tadi saya bersama Pak Danrem 022/PT, Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu untuk melihat kondisi di sini, karena masa libur Idul Fitri. Setelah kemarin kita tinjau jalur mudik, sekarang ini untuk destinasi wisata yang biasanya banyak dikunjungi saat libur Lebaran," kata Bobby.

Gubernur Sumut Bobby Nasution melakukan penanaman pohon. [Dok Pemprov Sumut]

Tanam Pohon

Usai meninjau pelabuhan, Bobby melakukan penanaman pohon dan membagikan ribuan bibit pohon kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan Bobby saat meninjau kawasan hutan di Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.

Menggunakan mobil double cabin, Bobby menyusuri kawasan hutan lindung dan kawasan perhutanan sosial.

Kawasan perhutanan sosial adalah kawasan hutan negara atau hutan adat yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya.

Menurut Bobby, kerusakan kawasan hutan dan sekitarnya, karena berkurangnya jumlah tanaman penopang (keras) dan bisa memicu terjadinya banjir.

"Ya kita inginnya hutan kita tetap tejaga, tetap lestari. Meskipun ada kegiatan masyarakat yang secara hukum memang diperbolehkan. Tetapi kita mengajak masyarakat, setelah dipotong, ayo sama-sama kita tanam lagi," jelas Bobby.

Selain memberikan bibit pohon tanaman keras, Bobby juga meyakinkan masyarakat bahwa Pemprov Sumut menyediakan kebutuhan itu guna menjaga kelestarian alam dan hutan.

"Silakan minta dari Dinas Kehutanan, berapapun kebutuhan akan kita berikan. Karena memang tadi kita lihat sudah terjadi penggundulan," sebut Bobby.

Untuk itu, Bobby mengajak masyarakat, khususnya di kawasan dataran tinggi, mempertimbangkan kembali agar bersedia menjaga kawasan perhutanan dengan penanaman kembali.

Sebelum beranjak, Bobby Nasution menanam pohon mangga di kawasan perhutanan sosial yang dikelola masyarakat. Langkah ini juga sebagai simbol penanaman ribuan pohon oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).

Dinas LHK Sumut menyiapkan 2.500 bibit pohon, di antaranya 1.000 pohon durian, 500 bibit alpukat, 500 bibit pohon mangga, 250 batang pohon bambu, dan 250 bibit pohon beringin. Selain itu,  Bobby juga membagikan bahan pokok untuk masyarakat setempat sebanyak 75 paket. 

Load More