Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 07 April 2025 | 12:59 WIB
Anggota Geng Motor Aniaya Pelajar di Asahan Sumut. [Suara.com/Ema]

SuaraSumut.id - Seorang pelajar berinisial MSAP (17) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), diserang dan dianiaya oleh kelompok geng motor. Aksi kekerasan tersebut sempat viral di media sosial (medsos).

Pihak kepolisian saat ini telah menangkap tiga orang pelaku. Ketiga pelaku yang ditangkap adalah MFFM (18), ASN (16), dan RK (18). Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda pada Jumat 4 April 2025.

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan ketiga pelaku merupakan kelompok Geng Motor 'Mafia Bangladesh'. Mereka terlibat kekerasan secara bersama-sama di muka umum.

"Ketiganya terlibat dalam aksi kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap korban di bawah umur, dan telah kami amankan beserta sejumlah barang bukti," kata Afdhal, Senin (7/4)/2025).

Afdhal mengatakan penganiayaan terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kisaran Timur, Senin (1/4) sekira pukul 23.00 WIB.

Awalnya terjadi cekcok antara Geng Motor Mafia Bangladesh dan Geng Motor Mr Kriwo yang sama-sama duduk di salah satu kafe.

"Ketegangan berlanjut hingga ke jalan, berujung pada aksi pengeroyokan terhadap korban," ujarnya.

Tiga anggota geng motor yang menganiaya pelajar di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), ditangkap polisi. [dok Polres Asahan]

Afdhal mengatakan korban dianiaya di sejumlah lokasi, di antaranya di depan toko Zaitun Bakery, kawasan pabrik benang, dan Masjid Al Husna.

"Korban dianiaya dengan cara dipukul, ditendang, dan dipaksa mencuci wajahnya yang berlumuran darah sebelum akhirnya ditinggalkan para pelaku," ungkapnya.

Afdhal sendiri belum memerinci apa motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut. Namun demikian, Afdhal menyebut pihaknya akan menindak tegas geng motor yang meresahkan masyarakat.

"Kami tidak akan mentolerir aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. Penindakan tegas akan terus kami lakukan," jelasnya.

Dalam kasus ini, petugas menyita barang bukti rekaman CCTV, dua sepeda motor, dan pakaian para pelaku.

Ketiganya dijerat dengan Pasal 80 ayat 1 dan 2 UU Perlindungan Anak dan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama di muka umum.

Tips Antisipasi

Berikut tips yang mungkin bisa dilakukan pemotor saat di jalan:

1. Gunakan jalan yang cenderung ramai

Aksi begal memang sering terjadi di jalan sepi dan minim pencahayaan. Untuk itu, pemotor disarankan untuk melintas di jalan yang ramai untuk menghindari aksi begal.

2. Ajak Teman

Saran kedua yakni dengan mengajak seorang teman ataupun saudara untuk membonceng di jok bagian belakang. Dengan cara ini, peluang terjadinya perampokan atau pembegalan bisa diminiamlisir.

3. Beri Perlindungan Diri

Pemotor disarankan membawa barang yang mungkin bisa untuk melawan pembegal seperti semprotan cabe atau merica.

Benda ini bisa ditaruh pada saku jaket yang mudah diraih ketika terjadi pembegalan di jalan. Ketika begal datang, bisa semprotkan benda tersebut ke mata pembegal.

4. Lengkapi perlengkapan berkendara

Helm, jaket, sarung tangan dan sepatu merupakan beberapa perlengkapan berkendara yang wajib digunakan pemotor agar tetap aman. Selain dapat menghindarkan Anda dari risiko luka ringan misal terjadi kecelakaan, perlengkapan ini juga akan melindungi diri ketika bertemu pelaku begal.

5. Periksa kondisi motor sebelum berkendara

Terakhir, pemotor bisa memeriksa kondisi setiap komponen pada motor untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi prima. Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama di jalan semisal mogok di jalan atau kehabisan bensin.

Load More