Riki Chandra
Jum'at, 25 April 2025 | 15:36 WIB
Gubernur Sumut Bobby Nasution (kanan) menyapa warganya di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. [Dok. Antara]

“Labuhanbatu, Paluta, dan Tapsel ini penting, bukan hanya karena strategis secara geografis, tetapi juga menyangkut hak masyarakat untuk mendapatkan infrastruktur yang layak,” pungkasnya.

Pembangunan ini juga sejalan dengan prioritas nasional dalam pemerataan pembangunan wilayah dan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan akses jalan serta konektivitas antarwilayah.

Jika semua berjalan sesuai rencana, maka warga di sepanjang jalur Labuhanbatu, Paluta, dan Tapsel dipastikan akan merasakan dampaknya sebelum akhir 2025.

Perbedaan Jalan Nasional dan Jalan Provinsi

Jalan nasional berfungsi untuk menghubungkan ibu kota provinsi, jalan strategis nasional, dan jalan tol. Tanggung jawab pengelolaan jalan ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ciri khas jalan nasional dapat dikenali dari marka jalan yang berwarna kuning dan putih. Salah satu contoh jalan nasional adalah Jalan Trans Sumatera.

Sementara itu, jalan provinsi berperan menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten atau kota, antar kabupaten atau kota, serta jalan-jalan strategis provinsi lainnya.

Pengelolaan jalan provinsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Ciri markanya adalah garis berwarna putih, baik berupa garis putus-putus maupun garis utuh. Contohnya adalah jalan yang menghubungkan kota-kota dalam satu provinsi.

Dapat disimpulkan bahwa jalan nasional menghubungkan antarprovinsi, sedangkan jalan provinsi menghubungkan wilayah-wilayah yang berada dalam satu provinsi.

Load More