SuaraSumut.id - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil mengungkap jaringan penyelundupan 2.000 liquid vape mengandung zat berbahaya dan 30 kilogram sabu-sabu di perairan Labuhanbatu Utara (Labura).
Temuan ini menjadi alarm keras peredaran narkotika dengan modus baru yang kini menyasar pasar pengguna rokok elektrik.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, mengungkapkan bahwa penangkapan ini dilakukan pada Sabtu (26/4/2025) dini hari, setelah pihaknya menerima informasi adanya transaksi mencurigakan di tengah laut.
“Ini merupakan pengungkapan pertama kali untuk vape mengandung metomidate dan etomidate di wilayah Sumatera Utara. Jenis ini sebelumnya hanya ditemukan di Jakarta,” katanya, Jumat (3/5/2025).
Calvijn menegaskan bahwa kedua zat tersebut dapat menyebabkan halusinasi dan euforia berlebihan. Karena sifatnya yang memengaruhi kesadaran, keberadaan zat ini dalam liquid vape berbahaya sangat mengkhawatirkan.
Tim dari Unit IV Subdit I Ditresnarkoba Polda Sumut langsung melakukan penyisiran di wilayah yang dilaporkan.
Sekitar pukul 05.00 WIB, mereka menemukan kapal mencurigakan dan segera melakukan pengejaran di tengah laut Labura.
Dari operasi tersebut, tiga pria berhasil diamankan, masing-masing berinisial A (43) dan I (46), keduanya warga Deli Serdang, serta AM (37), warga Labuhanbatu.
Saat kapal diperiksa, petugas menemukan tiga bungkus plastik besar berisi 2.000 liquid vape ilegal dalam kotak biru, dan 30 kilogram sabu yang dikemas rapi.
Dalam pemeriksaan awal, ketiga pelaku mengaku menerima barang tersebut dari dua orang tak dikenal di kawasan perairan Bagan Asahan.
Mereka diperintahkan untuk mengantarkan barang ke wilayah daratan Labuhanbatu Utara dan dijanjikan imbalan Rp 30 juta oleh seseorang berinisial G.
Jaringan Besar Masih Diburu
Meski tiga orang telah ditangkap, Polda Sumut memastikan bahwa jaringan pengedar liquid vape mengandung narkotika ini masih aktif.
Saat ini, polisi masih memburu beberapa pihak lain yang diduga menjadi bagian dari jaringan penyelundupan narkotika lintas provinsi ini.
“Ini bukan kasus kecil. Mereka menggunakan jalur laut dan metode penyelundupan yang sulit dideteksi,” ujar Jean Calvijn.
Berita Terkait
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumut Tembus 176 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
-
Bukan Cuma Penyakit Orang Tua, Ini 5 'Jurus Sakti' Biar Gak Kena Pneumonia
-
Dikira 'Lebih Aman', Dokter Paru Ungkap Vape Punya Bahaya yang Sama Ngerinya dengan Rokok
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Vans Terbaik untuk Gen Z: Stylish, Nyaman, dan Ikonik
-
Ratas dengan Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Bencana Sumatera
-
Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen Aceh
-
Lintasarta Kirim Starlink Gratis ke Wilayah Terdampak Bencana di Sumut dan Aceh
-
4 Sepatu Lari Eiger untuk Menaklukkan Trek dengan Nyaman