SuaraSumut.id - Sebuah rumah di Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih), Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), dijadikan tempat mengemas 100 kg sabu.
Dari pengungkapan tersebut, petugas mengamankan empat pelaku. Mereka adalah wanita inisial CT, pria inisial JO dan pasangan suami istri (pasutri) Sut dan Kam.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, CT berperan
menyuruh Sut dan Kam membawa mobil berisi sabu ke Jakarta melalui jalur darat.
Sedangkan JO mengemas sabu ke dalam bungkusan kopi di rumah mewah tersebut.
"CT dikendalikan DPO Bob dengan menggunakan aplikasi Zangi. CT yang mencari sopir untuk mengendarai mobil yang disiapkan oleh DPO Bob," kata Calvijn dalam konfrensi pers di Komplek Tasbih, Sabtu 17 Mei 2025.
Calvijn mengatakan awalnya petugas menangkap CT di salah satu hotel di Jalan Sei Belutu, Medan, pada akhir April 2025.
Dari CT disita barang bukti 33 kg sabu yang disimpan di dalam salah satu mobil yang terparkir di parkiran supermarket di Jalan Gatot Subroto.
"Sabu itu diletakkan di bagian kompartemen rahasia yang dikamuflase di dalam satu mobil berwarna hitam," ujar Calvijn.
Dari pemeriksaan diketahui CT telah empat kali mengirimkan narkoba ke Jakarta sejak Februari 2025.
Ia menyuruh pelaku lain untuk mengendarai mobil yang telah disiapkan dari Medan menuju ke Jakarta dengan jumlah sabu puluhan kilogram.
"CT mendapatkan upah dari DPO setidak-tidaknya Rp 80 juta. Sedangkan yang mengantarkan sabu mendapat bayaran Rp 300 juta," ungkapnya.
Setelah itu, petugas menangkap JO yang sedang mencari keberadaan mobil hitam tersebut.
Kemudian, petugas melakukan pengembangan ke rumah mewah yang dikontrak JO.
Dari rumah tersebut, kata Calvijn, petugas mengamankan 39 kg sabu.
"Rumah tersebut dijadikan JO untuk mengemas sabu ke dalam bungkusan kopi," ucap Calvijn.
Petugas juga menangkap Sut dan Kam di Pelabuhan Merak, yang hendak mengantarkan 28 kg sabu ke Jakarta menggunakan satu unit mobil.
Berita Terkait
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Tergiur Rp26 Juta, Pasutri Ini Ditangkap Saat Jadi Kurir Sabu 19 Kg di Tambora
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial