SuaraSumut.id - Warga yang berada di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), digegerkan dengan penemuan kerangka manusia pada hari Kamis (22/5/2025) lalu.
Kerangka manusia itu ditemukan di ladang sawit milik salah seorang warga. Setelah ditemukan warga, polisi turun ke lokasi kejadin untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Tapsel AKP Maria Marpaung mengungkapkan, setelah pihaknya melakukan olah TKP oleh Satreskrim Polres Tapanuli Sela terkuak fakta mengejutkan kerangka tersebut bernama Abdul Rahman Pohan, seorang pria berusia 27 tahun yang selama ini dikenal sebagai wiraswasta asal Kota Padangsidimpuan.
“Dalam 3×24 jam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Tapsel mengarah pada tiga orang pelaku,” katanya kepada SuaraSumut.id, Jumat (30/5/2025).
Adapun ketiga orang yang telah ditetapkan tersangka yakni Npanoru Waruwu alias Pado (34) tahun, warga Pardomuan, diduga menjadi eksekutor utama.
Asrul Hadi Ritonga (22), warga Bonan Dolok, diduga menggali lubang kubur korban. Kemudian, Peringatan Nouru alias Nata (27 tahun), diduga menyiapkan dan mempersenjatai senapan pembunuh.
“Para tersangka memukul, menembak korban menggunakan senapan, dan lalu menguburnya,” ungkap Maria.
Ia menceritakan kronologis pembunuhan itu yang berawal pada malam 17 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Korban melintas di depan rumah salah satu pelaku.
“Karena tak dikenali, korban dicurigai sebagai pencuri,” ujarnya.
Emosi tak terbendung, pelaku memukuli korban, mengikat tangan korban dengan tali ke belakang pada lokasi pertama di sekitar kebun sawit.
Kemudian, korban dibawa lagi ke lokasi kedua sekitar 20 meter dari jarak lokasi pertama kebun sawit.
Di lokasi kedua, kata Maria, pelaku utama menembakkan senapan Neo Rambo ke arah dada, dahi, dan kepala korban. Setelah itu, jasad korban dikubur dengan cangkul di lokasi kejadian.
Selang dua bulan kemudian, masih Maria mengatakan, warga menemukan kerangka manusia di lokasi kejadian.
Warga lalu melaporkannya kepada pihak berwajib dan mengungkap fakta mengerikan kerangka manusia itu merupakan korban pembunuhan.
Mara melanjutkan dari tangan para pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan berencana, antara lain senapan NEO RAMBO beserta 29 butir peluru, tiga unit sepeda motor, satu cangkul bergagang kayu.
Tag
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih