SuaraSumut.id - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau yang sebelumnya bagian dari Sumatera Utara (Sumut) tetap menjadi milik Aceh.
Keempat pulau yang sempat menjadi polemik tersebut adalah Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar, dan Pulau Mangkir Kecil.
Keputusan itu diumumkan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi pada Selasa 17 Juni 2025.
Penetapan tersebut menjadi akhir dari polemik berkepanjangan yang telah menyita perhatian masyarakat luas, termasuk tokoh-tokoh nasional serta warganet di media sosial.
Sengketa ini bermula dari terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-145 Tahun 2022 dan diperkuat oleh Kepmendagri 300.2.2-2138 Tahun 2025, yang menyatakan bahwa keempat pulau tersebut termasuk dalam wilayah administratif Provinsi Sumatera Utara.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari Pemerintah Provinsi Aceh dan masyarakatnya. Bagi warga Aceh, keempat pulau tersebut bukan hanya sekadar wilayah administratif, tetapi juga menyangkut sejarah, identitas budaya, dan kehormatan daerah.
Surat Terbuka Gubernur Aceh
Sebelum keputusan dari Presiden Prabowo diumumkan, publik digemparkan oleh beredarnya sebuah surat terbuka yang ditulis atas nama Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem. Surat tersebut ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo dengan judul "Pulau Kami, Harga Diri Kami".
Dalam surat tersebut, Mualem menuliskan secara emosional sejarah panjang hubungan Aceh dengan Indonesia, termasuk masa lalu ketika dirinya merupakan bagian dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Prabowo Subianto adalah seorang prajurit TNI yang menjaga keutuhan NKRI.
Ia menekankan bahwa perjuangan telah berubah menjadi jalan damai, dan kini Aceh berdiri bersama republik untuk menjaga persatuan.
Namun demikian, belum bisa dipastikan apakah benar surat tersebut ditulis oleh Mualem, Surat terbuka itu ramai diunggah sejumlah akun di media sosial. Isinya terkait status pulau di Aceh.
Berikut isi lengkap surat terbuka tersebut:
"Pulau Kami, Harga Diri Kami!"
Bapak Presiden yang saya hormati,
H.Prabowo Subianto – sahabat seperjalanan, yang dulu pernah menjadi lawan, kini menjadi saudara dalam cita-cita besar Republik.
Berita Terkait
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Anggota DPR Sindir Donasi Relawan: Baru 10 Miliar, Negara Sudah Triliunan
-
Fadil Jaidi Bagikan Kisah Pilu Detik-Detik Warga Tamiang Selamatkan Diri
-
Pilu Korban Bencana di Sumatera Tidur Beralas Terpal, 100 Karpet Dikirim untuk Ringankan Penyintas
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025