Suhardiman
Kamis, 10 Juli 2025 | 14:20 WIB
Mobil anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution yang dilempar OTK di Belawan. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan ikut menyoroti kasus teror berupa pelemparan batu yang dialami anggota DPRD Sumut Irham Buana di Medan Belawan.

Aksi teror berupa pelemparan mobil pribadi milik Irham Buana tersebut terjadi saat melakukan kunjungan ke Daerah Pemilihannya.

"LBH Medan sebagai lembaga yang concern terhadap penegak hukum dan HAM mengecam keras tindakan teror yang terjadi terhadap Irham Buana Nasution," kata Direktur LBH Medan Irvan Saputra kepada SuaraSumut.id, Kamis 10 Juli 2025.

Dirinya mengatakan teror merupakan tindak yang bertentangan dengan hukum dan HAM serta sangat berbahaya bagi masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak Polda Sumut untuk segara mengusut tuntas tindak pidana tersebut. Hal ini harus dilakukan sebagai bentuk penegakan hukum dan memberikan keamanan terhadap setiap warga Sumut terutama korban.

"Jika ini tidak terungkap maka tidak menutup kemungkinan akan ada teror-teror lain kepada Irham dan bahkan terhadap Masyarakat. Serta tindakan teror sudah barang tentu menimbulkan ketidakamanan di daerah hukum Polda Sumatera Utara," katanya.

Sementara, Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban tersebut.

"Laporan polisi sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti ya," ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution mengalami teror berupa pelemparan ke arah mobilnya saat kunjungan ke daerah pemilihan (Dapil) di Belawan, Selasa 8 Juli 2025 kemarin.

Akibat pelemparan ini, mobil yang ditumpangi Irham Buana pecah di bagian kaca belakang. Korban kemudian membuat laporan resmi ke Polda Sumut, laporan ini tertuang dalam nomor laporan STTLP/B/1065/VII/2025/SPKT Polda Sumut.

Irham Buana menjelaskan kejadian ini bermula ketika dirinya bersama anggota DPRD Sumut lainnya, singgah ke Kecamatan Medan Belawan untuk melakukan kunjungan ke dapilnya, salah satunya Kantor Pelindo.

Setelah kunjungan dari kantor Pelindo, Irham melaksanakan ibadah salat. Seusai salat, ia melanjutkan kunjungan kerja ke arah Medan Labuhan.

"Saat di perjalanan, mobil dilempari orang tak dikenal (OTK)," katanya Rabu 9 Juli 2025.

Irham Buana mengatakan bahwa pelaku dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor kendaraan serta memakai helm menutupi wajah.

Dirinya pun berniat menepikan mobil dan turun. Tak dinyana pelaku justru putar arah dan kembali melempari kaca bagian belakang mobil Irham, mengakibatkan kaca mobil tersebut pecah.

Load More