Suhardiman
Minggu, 20 Juli 2025 | 17:42 WIB
Ilustrasi lelah bekerja. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Bekerja keras sering dianggap sebagai tiket menuju sukses dalam dunia kerja modern. Namun, apa jadinya jika kerja keras itu berubah menjadi kerja berlebihan alias overworking? Alih-alih produktif, kondisi ini justru bisa menjadi bom waktu bagi kesehatan fisik dan mental Anda.

Overworking merupakan kondisi ketika seseorang mengerahkan energi, waktu, dan perhatian secara berlebihan untuk pekerjaan hingga melampaui batas kemampuan tubuh dan pikiran. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari mereka sedang terjebak di dalamnya.

Mengapa Overworking Bisa Sangat Berbahaya?

Terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan membuat seseorang mengabaikan kebutuhan dasarnya seperti tidur cukup, makan sehat, hingga bersosialisasi.

Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi serius yang tidak hanya memengaruhi kinerja, tapi juga kehidupan secara keseluruhan.

Dampak Fisik

- Menurunnya daya tahan tubuh: Risiko infeksi meningkat, tubuh rentan terhadap flu, gangguan pencernaan, bahkan penyakit serius.

- Sakit kepala kronis & migrain: Terutama akibat stres berlebihan dan waktu istirahat yang kurang.

- Gangguan jantung & hipertensi: Stres kronis memicu tekanan darah tinggi dan detak jantung tidak teratur.

- Risiko diabetes: Ketidakseimbangan hormon akibat stres berkepanjangan mengganggu kerja insulin.

- Postur tubuh bermasalah: Nyeri otot, punggung, dan leher karena posisi duduk yang salah tanpa jeda peregangan.

Dampak Psikologis

- Depresi dan kecemasan: Hilangnya motivasi, merasa tidak berdaya, hingga muncul keinginan menyakiti diri sendiri.

- Penurunan kognitif: Sulit konsentrasi, mudah lupa, dan lambat dalam pengambilan keputusan.

- Produktivitas menurun: Ironisnya, terlalu memaksa diri justru membuat kualitas kerja merosot.

Load More