SuaraSumut.id - Buruh di Sumatera Utara berencana menggelar aksi unjuk rasa rutin setiap minggu di Kantor Gubernur Sumut.
Aksi yang dimulai pada Kamis 28 Agustus 2025 ini membawa tuntutan, yaitu naikkan UMP dan UMK kabupaten/kota di Sumut minimal 8,5 persen hingga 10,5 persen untuk tahun 2026.
Selain itu, menuntut disediakannya perumahan murah khusus buruh di Sumut. Ketua Exco Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo mengatakan aksi setiap Kamis dilakukan jika tuntutan tidak segera direspons Gubernur Boby Nasution.
"Kita mulai dari tanggal aksi serentak Nasional. Khusus di Sumut kita akan aksi setiap Kamis jika tuntutan upah dan perumahan murah bagi buruh tidak disahuti Gubernur Sumut Boby Nasution," kata Willy yang juga Ketua FSPMI Sumut, Kamis 14 Agustus 2025.
Menurut Willy, sejauh ini program Boby Nasution ke buruh belum terlihat jelas. Oleh karena itu, pihaknya akan menguji kepedulian Gubernur Sumut apakah peka terhadap nasib dan kesejahteraan buruh yang kondisinya masih jauh dari kesejahteraan.
"Upah di Sumut ini termasuk upah murah dari daerah Industri lainnya, padahal Sumut juga merupakan salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Kita sudah tertinggal jauh upahnya khususnya UMK," ujarnya.
Akibat hal tersebut, lanjut Willy, berdampak pada minimya daya beli di tengah masyarakat, karena mayoritas masyarakat Sumut adalah buruh.
Selain itu masih banyak buruh yang hidupnya menyewa rumah (ngontrak) karena upahnya tidak mampu membeli rumah. Bahkan, untuk biaya hidup dan sekolah anak anak masih banyak buruh yang utang.
"Buruh itu gali lobang tutup lobang, utang sana sini untuk hidup, beli rumah gak sanggup. Makanya pemerintah provinsi harusnya peka. Berikan program perumahan rakyat sesuai janji pak Prabowo melalui Gubsu untuk buruh," ujarnya.
Willy berharap, aspirasi buruh dapat direspons baik oleh Boby Nasution. Pihaknya berjanji mendukung penuh Boby jika dalam kebijakannya dapat mengangkat kesejahteraan buruh di Sumut.
"Kita siap dukung program Gubsu sepanjang beliau juga memikirkan kesusahan kaum buruh Sumut saat ini, kalau tidak ya aksi kita akan terus berlanjut sampai tuntutan dipenuhi," katanya.
Berita Terkait
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
UMP Jakarta 2026 Bisa Tembus Rp 6 Juta? Begini Respons Pramono Anung
-
UMP 2026 Terancam Turun? KSPSI Mendesak Pemerintah Buka Formula dan Pastikan Kenaikan Upah
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau