SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, memastikan akan menyalurkan beras murah sebanyak 15.700 ton lewat operasi pasar guna menekan kenaikan harga di pasaran.
Program ini bekerja sama dengan Perum Bulog sebagai bentuk intervensi harga bahan pokok yang belakangan dikeluhkan masyarakat.
"Jadi gambaran umumnya saya sampaikan ada 15.700 ton beras yang akan dibagikan untuk intervensi pasar dari Bulog. Bisa dijual dengan harga maksimal Rp 13.100 per kilogram," ujar Bobby, dikutip dari Antara, Jumat (22/8/2025).
Pemprov Sumut telah melakukan komunikasi intens dengan Perum Bulog agar operasi pasar bisa segera dijalankan di seluruh kabupaten/kota. Dengan distribusi yang serentak, Bobby berharap warga Sumut tidak lagi terbebani oleh mahalnya harga beras di pasaran.
Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mencatat, terdapat 14 provinsi yang berkontribusi terhadap kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH). Dari jumlah tersebut, Sumatera Utara menjadi penyumbang terbesar dengan andil 3,58 persen.
"Kita sudah ada MoU (nota kesepahaman) dengan Bulog untuk operasi pasar ini," tambah Bobby.
Bobby meminta para kepala daerah di Sumut untuk segera menyiapkan skema pembukaan pasar murah. Menurutnya, jika setiap daerah mengambil 500 ton, maka operasi pasar dapat dilakukan serentak di seluruh wilayah.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menegaskan bahwa dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam mempercepat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.
"Secara otomatis juga akan mampu membuat harga beras lebih stabil," katanya.
Budi menjelaskan, distribusi beras SPHP akan dilakukan melalui berbagai saluran, seperti pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan, gerai pangan binaan pemerintah daerah, hingga BUMN yang bergerak di bidang pangan. Dengan skema ini, target penyaluran 600 ton per hari diyakini bisa dipercepat agar segera menjangkau masyarakat.
Saat ini, harga beras memang menjadi perhatian nasional. Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 20 Agustus 2025 menunjukkan harga beras medium di tingkat pedagang eceran rata-rata Rp13.400 per kilogram, naik sekitar 2,5 persen dibanding bulan lalu. Upaya intervensi seperti yang dilakukan Pemprov Sumut diharapkan dapat menekan laju kenaikan harga tersebut dan menjaga daya beli masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Dewas KPK Telusuri Alasan Jaksa Tak Panggil Bobby dalam Kasus Jalan Sumut
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Bobby Nasution Pimpin Langsung Percepatan Evakuasi dan Pembukaan Jalur Darurat di Tapteng
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
3 Sepatu Lari Lokal Terbaik dengan Bantalan Empuk dan Grip Kuat untuk Latihan
-
KAI Percepat Distribusi BBM di Sumu Pasca Cuaca Ekstem
-
Bencana Tapanuli Selatan: 1.660 Rumah Rusak, 85 Orang Tewas
-
Pabrik BioCNG ke-3 di Indonesia Rampung: Ubah Limbah Sawit Jadi Energi
-
3 Sepatu Kantor Pria Terbaik untuk Tampil Profesional dan Elegan