Suhardiman
Minggu, 24 Agustus 2025 | 14:04 WIB
Ilustrasi dokter memeriksa tekanan darah pasien sebagai langkah pencegahan stroke. [Gemini Ai]

SuaraSumut.id - Stroke merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, bahkan pada usia produktif.

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti atau berkurang drastis akibat sumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga dapat rusak hanya dalam hitungan menit.

Tanda-tanda Stroke yang Harus Diwaspadai

Inilah tanda-tanda yang wajib Anda ingat:

- Face (Wajah): Wajah tiba-tiba menurun di satu sisi, senyum menjadi tidak simetris.

- Arms (Lengan): Tiba-tiba sulit mengangkat salah satu tangan, terasa lemah atau mati rasa.

- Speech (Bicara): Bicara pelo, cadel, atau sulit memahami percakapan.

- Time (Waktu): Jika menemukan tanda-tanda ini, segera bawa pasien ke rumah sakit.

Selain metode FAST, tanda stroke juga bisa berupa:

- Sakit kepala hebat yang datang mendadak.

- Pandangan kabur atau ganda.

- Kehilangan keseimbangan, pusing, atau sulit berjalan.

- Mati rasa di wajah, tangan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.

Faktor Risiko Stroke

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke antara lain:

- Hipertensi (Tekanan darah tinggi): Faktor paling dominan pemicu stroke.

- Diabetes melitus: Meningkatkan kerusakan pembuluh darah.

- Kolesterol tinggi: Menyebabkan penyumbatan pada arteri.

- Merokok dan konsumsi alkohol: Mempercepat kerusakan pembuluh darah.

- Obesitas dan gaya hidup sedentari: Kurang olahraga memicu risiko stroke lebih besar.

- Riwayat keluarga: Faktor genetik juga memengaruhi kerentanan seseorang terhadap stroke.

Cara Mencegah Stroke

Pencegahan stroke bisa dilakukan sejak dini dengan perubahan gaya hidup sehat. Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:

- Kontrol tekanan darah secara rutin dan minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.

- Jaga pola makan sehat dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, ikan, dan mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh serta gula.

- Olahraga teratur minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu.

- Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.

- Kelola stres dengan meditasi, relaksasi, atau hobi positif.

- Periksa kesehatan secara berkala untuk mendeteksi faktor risiko lebih awal.

Penanganan Cepat Bisa Menyelamatkan Nyawa

Stroke adalah kondisi darurat medis. Penanganan cepat dalam “golden period” atau 3-4,5 jam pertama sangat menentukan keberhasilan pemulihan.

Oleh karena itu, masyarakat harus lebih peduli mengenali tanda-tanda stroke sejak dini dan segera membawa pasien ke rumah sakit terdekat.

Stroke bukan hanya penyakit orang tua, melainkan bisa menyerang siapa saja. Dengan mengenali tanda-tandanya lebih cepat, menjaga pola hidup sehat, dan melakukan pencegahan sejak dini, risiko stroke bisa ditekan.

Jangan abaikan gejala kecil, karena keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal.

Load More