SuaraSumut.id - Dari sebuah rumah sederhana di Jalan Teratai No. 21, Sarirejo, Medan, perjalanan Ibu Kamida Boru Simanjuntak dimulai. Bersama suaminya, ia membuka toko kecil yang menjual sepatu dan tas dengan nama “Toko Grace”. Awalnya, tujuan mereka sederhana saja, bagaimana usaha ini bisa bertahan, memenuhi kebutuhan keluarga, dan tetap melayani pelanggan yang datang.
Hari-hari Ibu Kamida penuh dengan kesibukan. Setiap pagi ia sudah bersiap lebih awal, memeriksa stok barang satu per satu sebelum toko dibuka. Siang hari ia sibuk melayani pembeli yang keluar masuk, sementara malam digunakan untuk menghitung hasil penjualan harian. Semua itu ia lakukan sendiri atau bersama keluarga, dan dari situlah ia belajar arti disiplin, kesabaran, serta keberanian mengambil keputusan di tengah ketidakpastian.
Namun, seiring waktu, tantangan juga ikut datang. Pelanggan semakin banyak, permintaan meningkat, dan kebutuhan modal tak terelakkan. Ia sadar bahwa cara lama, mencatat manual, menyimpan uang bercampur antara kebutuhan rumah tangga dan usaha tak lagi memadai. “Dulu bingung sendiri, mana uang pribadi, mana uang usaha. Jadi susah melihat mana yang benar-benar untung,” kisahnya di Medan, Kamis (4/9/2025).
Perubahan terjadi ketika Ibu Kamida menjadi nasabah Bank Mandiri. Sejak membuka tabungan Mandiri pada 2007, ia mulai belajar mengelola keuangan lebih teratur. Dari situ ia berani melangkah lebih jauh. Fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Mandiri ikut membantu menambah modal sehingga stok barang bisa diperbesar.
Kehadiran aplikasi digital Livin’ by Mandiri diakuinya juga menjadi penyelamat di kala mengelola perputaran transaksi harian. “Sekarang transaksi bisa langsung saya cek lewat ponsel. Jadi lebih cepat dan aman, apalagi ketika ada pembayaran masuk dari pelanggan,” tuturnya.
Tak berhenti di situ, Ibu Kamida juga mendaftar sebagai Agen Mandiri. Langkah ini membuat usahanya lebih berwarna. Selain menjual tas dan sepatu, tokonya kini melayani top up pulsa, pembayaran tagihan, transfer, hingga tarik dan setor tunai. Layanan tambahan ini bukan hanya memberi nilai lebih bagi pelanggan, tapi juga menambah keuntungan bagi usahanya.
Menurut hitungannya, jika dibandingkan dengan agen lain yang pernah ia coba, biaya layanan Mandiri lebih ringan dan lebih menguntungkan. Keuntungan finansial memang penting, tapi yang lebih berharga adalah rasa percaya diri yang tumbuh. Ibu Kamida kini bisa mempekerjakan karyawan tambahan, membantu ekonomi keluarga lain di sekitarnya. Toko yang dulu berdiri dengan sederhana kini menjadi bagian dari denyut ekonomi kecil di lingkungannya.
“Usaha saya bisa terdiversifikasi, awalnya saya hanya berjualan tas dan sepatu, sekarang sudah bisa melayani top up, pembayaran, transfer, tarik dan setor tunai, serta dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi usaha saya,” kata Ibu Kamida.
Kisah Toko Grace memperlihatkan bagaimana langkah kecil bisa berkembang menjadi cerita besar ketika ada pendampingan yang tepat. Bagi Ibu Kamida, Bank Mandiri bukan hanya penyedia layanan perbankan, tapi mitra yang setia menemani perjalanan usahanya sejak 2007. Dari tabungan pertama, tambahan modal lewat KUR, hingga transformasi digital bersama Livin’ dan Agen Mandiri, semua itu memberinya keyakinan bahwa mimpinya bisa terus berlanjut.
Baca Juga: UMKM Aceh Produksi 5 Ton Pupuk per Hari dari Kotoran Hewan, Omzet Tembus Rp 50 Juta
Dari Hati, Memberi Arti
Setiap segmen nasabah punya cerita berbeda. Bagi pelaku usaha kecil, yang penting adalah akses modal dan bimbingan agar bisa bertahan sekaligus berkembang. Bagi keluarga, layanan ritel yang mudah dan terjangkau memberi ketenangan dalam mengatur kebutuhan sehari-hari. Sementara bagi pelaku usaha menengah hingga korporasi besar, solusi finansial yang efisien dan terintegrasi menjadi kunci agar bisnis tetap kompetitif.
Semua segmen ini punya satu kesamaan, membutuhkan mitra yang bisa diandalkan. Di sinilah Bank Mandiri hadir memberikan nilai tambah yang ikut bertumbuh bersama nasabah dalam setiap perjalanan finansial.
Direktur Utama Bank Mandiri Riduan (*Diangkat dalam RUPSLB 2025 dan efektif setelah lolos fit & proper test OJK), menyebut Hari Pelanggan Nasional ke-22 sebagai momen untuk memberikan apresiasi kepada seluruh nasabah. “Keberhasilan nasabah adalah keberhasilan kami. Karena itu, kami berkomitmen menjaga sinergi dengan semua segmen, melakukan akselerasi layanan, dan terus menghadirkan pengalaman yang berarti,” ujarnya.
Bank Mandiri berusaha mewujudkannya dalam berbagai bentuk. Dari dukungan pembiayaan bagi UMKM, pengembangan layanan digital yang semakin memudahkan, hingga solusi bisnis yang membantu perusahaan besar tetap kompetitif. Semua diarahkan agar setiap nasabah dapat melangkah lebih jauh dan memberi manfaat lebih luas membentuk satu ekosistem.
Seruan “Dari Hati Memberi Arti” lahir dari semangat tersebut. Bagi Bank Mandiri, melayani bukan sekadar mencatat transaksi, tetapi memberi arti bagi kehidupan dan usaha nasabah. Sebuah komitmen yang dibangun dari ketulusan, dijaga melalui sinergi, dan terus didorong lewat akselerasi layanan.
Berita Terkait
-
Pacu Kewirausahaan PMI, Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Program Mandiri Sahabatku
-
BRI Boyong Produk Unggulan Alumni BRI UMKM EXPO(RT) ke Pameran Dagang di Los Angeles
-
Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, Lansia dan 668 Yayasan
-
Kembangkan Kapasitas Usaha, Bank Mandiri Berikan Pelatihan HAKI dan Ekspor kepada Pelaku UMKM di Medan
-
BRI UMKM EXPO(RT) Jadi Kesempatan Serius Pangan Nusantara Perluas Pasar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pria 54 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Aceh Timur, Terduga Pelaku Menyerahkan Diri
-
Siswi SMP di Simalungun Tewas Dibunuh Pacar, Dipukul Pakai Batu hingga Ditusuk 10 Kali
-
Ramai Dugaan Dana Pengguna Hilang, Indodax Beri Penjelasan
-
Motif Anak 12 Tahun Bunuh Ibu Kandung di Medan: Sakit Hati Perlakuan Kasar-Aplikasi Game Dihapus
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin